Kerjasama Five Power Defence Arrangment Bagi Kepentingan Keamanan Australia Dewasa Ini
DIEN DINASTY. M, Drs. Dafri Agussalim, MA
2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALKerjasama dalam bidang keamanan tentunya merupakan hal yang sudah umum dilakukan dalam dunia internasional tak terkecuali oleh Australia. Australia yang menegaskan diri sebagai middle power tentunya merasa perlu untuk memiliki aliansi yang dapat dipercaya untuk menjaga keamanan. Salah satu caranya adalah melalui Five Power Defence Arrangement atau yang lebih sering disebut dengan FPDA yang beranggotakan negara-negara persemakmuran Inggris, yaitu Australia, Malaysia, Singapura, Selandia Baru dan Inggris sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu dan tercapainya tujuan awal dibentuknya FPDA, banyak pihak mulai mempertanyakan relevansi FPDA yang hingga sekarang ini masih bertahan menjadi salah satu kerjasama keamanan di kawasan Asia Tenggara. Tidak banyak yang membicarakan mengenai FPDA dan perkembangannya dikarenakan isu mengenai relevansi tersebut padahal FPDA memberikan pengaruh besar bagi Australia dalam membentuk kebijakan keamanan, hal ini dapat dilihat dalam defence white paper yang dikeluarkan pada tahun 2009 dan 2013. Salah satunya adalah mengenai kebijakan FPDA yang tidak hanya berfokus pada masalah keamanan tradisional tetapi juga merambah ke isu non-tradisional seperti aksi humatarian dan pemulihan bencana pada 2004 dan kesadaran FPDA mengenai adanya aktor lain yang memegang peranan penting dalam politik internasional dan FPDA sebagai the quiet and unknow achiever mempengaruhi regional security complex di Asia Tenggara
Security cooperation is certainly a matter that is already common in the international world not least by Australia. Australia asserts itself as a middle power certainly need to have an alliance that can be trusted to maintain it's security. One way is through the Five Power Defence Arrangement or FPDA. the FPDA member consisting British Commonwealth countries, namely Australia, Malaysia, Singapore, New Zealand and the United Kingdom. As time goes by and the main goals of FPDA achieved, people began to question the relevance of FPDA existence. which until now remained to be one of security cooperation in Southeast Asia. Not much know that FPDA exist because it's concept as minilateral cooperation even FPDA give great influence to Australia in shaping it's security policy. it can be seen in defense white paper that Australia's goverment issued in 2009 and 2013. One of FPDA policy not only focuses on traditional security but also extended to the issue of non-traditional security such as humanitarian action and diaster relief.beside that FPDA awares that there is another actors who play an important role in international politics so FPDA decided to cooperate with non-govermental actor to face non-traditional security issue. also FPDA as the quiet and unknow achiever affect regional security complex in Southeast Asia
Kata Kunci : Australia, Five Power Defence Arrangement, isu keamanan non-tradisional, Asutralian Defence White Paper, Perubahan kebijakan FPDA, Regional Security Complex