Laporkan Masalah

PENDUGAAN VOLUME BATANG BEBAS CABANG JATI PLUS PERHUTANI ASAL KLON UMUR 6 SAMPAI 13 TAHUN BERDASARKAN KELAS TAPAK DI KPH SARADAN

RIANY NOVY HANDAYANI, Dr. Ir. Ronggo Sadono

2016 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Jati Plus Perhutani adalah jati unggul produk Perhutani. JPP diperoleh dari program pemuliaan pohon. JPP asal Kebun Benih Klon (KBK) mulai dikembangkan di KPH Saradan pada tahun 2002. Namun informasi kuantitatif tentang potensi tegakan JPP di tingkat KPH masih kurang. Penelitian bertujuan memperoleh model penduga volume batang bebas cabang untuk jenis Jati Plus Perhutani pada umur 6 sampai 13 tahun di KPH Saradan berdasarkan kelas tapak. Diharapkan informasi ini dapat digunakan untuk mendukung kegiatan perencanaan hutan, keberlanjutan serta pengembangan strategi dalam pengelolaan hutan JPP. Penelitian dilakukan di KPH Saradan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Pohon dominan pada tegakan JPP umur 6 sampai 13 tahun digunakan sebagai sampel yang berada di petak-petak terbaik. Parameter yang diukur pada setiap pohon adalah tinggi pohon, tinggi batang bebas cabang, diameter tonggak, diameter setinggi dada dan pengukuran diameter setiap panjang seksi 2 meter sampai tinggi batang bebas cabang. Penyusunan model volume batang bebas cabang menggunakan kompilasi data primer pengukuran tahun 2015 serta data sekunder pengukuran tahun 2013 dan 2014. Analisis regresi linier berganda dengan kelas tapak sebagai variabel dummy digunakan untuk memperoleh model penduga volume batang bebas cabang dengan menggunakan umur dan dbh sebagai variabel dependen. Hasil menunjukkan bahwa model terbaik untuk menduga volume batang bebas cabang JPP asal klon pada kelas tapak baik, sedang, dan buruk yaitu : V= - 0,074 + (0,005 dummy kelas tapak 1) + (0,012 dummy kelas tapak 2) + ( 0,002 umur) + (0,007 dbh). Model ini memiliki pengaruh sebesar 70% terhadap pendugaan volume batang bebas cabang

Perhutanis Teak Plus is a superior teak which is produced by Perhutani through tree breeding programs. The plantation of JPP from Clonal Seed Orchard in Saradan Forest District was started since 2002. To support forest planning, sustainability and strategic development in management of JPP, it is important. This study aimed to estimate tree volume model for JPP aged 6 to 13 years. The research was conducted in Saradan Forest District of Perhutani Regional Division of East Java. Compartements were selected 30 dominant trees as tree sample. The measured parameters of each trees were tree height, crown base height, stump diameter, diameter at breast height, and diameter which measured every 2 meters up to crown base height. The primary data measurement in 2015 and secondary data measurements in 2013 and 2014 were compiled. Multiple linear regression analysis using age and dbh as dependent variables and site class as dummy variable was used to predict volume of clear bole. Acceptance model was used coefficient determination, significance F and T. Results showed best model to volume estimation of a clear bole JPP on site class good, medium, and poor : V = -0,074+ ( 0,005 dummy site class 1) + (0,012 dummy site class 2) + (0,002 age) + (0,007 dbh). This model could explain 70 % of volume clear bole data.

Kata Kunci : Jati Plus Perhutani, Volume, Umur, Dbh, Kelas Tapak