IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA PADA PEMANFAATAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA SEBAGAI KAFE (STUDI KASUS: BANGUNAN GEDUNG D BENTENG VREDEBURG)

AGUNG ASHSHIDDIQI, Drs. Musadad, M. Hum

2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya sebagai Kafe seperti pada kasus Indische Koffie perlu dikaji. Salah satunya ialah terkait dengan peraturan perundangan yang berlaku tentang pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya. Pemanfaatan sebuah Bangunan Cagar Budaya tidak hanya memerlukan izin pemerintah atau pemilik saja, tapi juga harus mengikuti prinsip pelestarian, dan ketentuan perundangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya sebagai Kafe Indische Koffie. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara praktek adaptasi dan pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya yang diterapkan oleh Indische Koffie dengan peraturan yang berlaku. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa Kafe Indische Koffie telah mengikuti peraturan yang ada, namun masih memiliki kekurangan dalam hal pelatihan dan dokumentasi.

Heritage Buildings reuse as a café in the case of Café Indische Koffie needs to be studied. One of which is the applicable laws on the Heritage Building Utilization. Utilization of a cultural heritage building does not only rely on the government or the owner's permission, but also must follow the principle of conservation, and and the provisions of existing law. This study aims to evaluate the reuse of heritage building as a Café Indische Koffie. Evaluation is done by comparing the practices of adaptation and utilization of Heritage Buildings applied by Indische Koffie with applicable laws. Through this research it is known that the Café Indische Koffie have followed the existing rules, but still lack of training and documentation.

Kata Kunci : implementasi peraturan perundangan, pemanfaatan bangunan cagar budaya, indische koffie, dokumentasi