Mekanisasi Pertanian Dan Strategi Buruh Tani Perempuan Dalam Memenuhi Perekonomian Keluarga
FUAT EDI KURNIAWAN, Dewi Cahyani Puspitasari, S.Sos., M.A
2015 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIMekanisasi pertanian pada dasarnya merupakan usaha percepatan pembangunan pertanian melalui perubahan teknologi di sektor pertanian. Namun mekanisasi justru menggusur tenaga kerja manusia. Perkembangan teknologi yang menciptakan mesin-mesin pengolah pertanian menjadikan peran baru yang menggantikan posisi buruh tani. Kemudian menimbulkan permasalahan baru yakni kemiskinan keluarga buruh tani yang semakin diperparah dengan perkembangan zaman. Buruh tani perempuan merupakan pihak yang paling dirugikan dengan adanya mekanisasi pertanian ini. Dalam mengkaji fenomena buruh tani perempuan pada proses mekanisasi pertanian ini, digunakan pendekatan penelitian studi kasus. Kaum buruh tani perempuan di desa Gadingsari ini yang selanjutnya sebagai informan. Teknik pengumpulan datanya melalui wawancara mendalam, observasi langsung dan bahan tertulis secara kepustakaan sebagai sumber data, dokumentasi visual berupa foto. Sedangkan pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive. Analisa data yang digunakan adalah analisa Studi Kasus meliputi pengumpulan kategori, interpretasi langsung, membentuk pola dan mencari kesepadanan antara dua atau lebih kategori, dan mengembangkan generalisasi naturalistik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari mekanisasi pertanian di Desa Gadingsari, terjadi pergeseran mekanisme kerja dalam bidang pertanian. Yaitu dari penggunaan banyak tenaga buruh untuk mengolah sawah, kemudian digantikan dengan adanya inovasi alat bantu yang menggantikan tenaga manusia, seperti adanya traktor, huller, thresher, dan sosrok. Secara tidak langsung berdampak pada tradisionalitas yang dulunya masih digunakan atau dijalankan oleh masyarakat di Desa Gadingsari, tetapi cara-cara itu sudah mulai ditinggalkan. Selain itu mekanisasi pertanian yang terjadi di Desa Gadingsari juga berdampak pada peluang kerja yang didapatkan oleh para buruh tani perempuan. Semenjak adanya mekanisasi dalam bidang pertanian ini kini peluang kerja para buruh tani perempuan juga kian menyempit. Hal tersebut disebabkan karena lahan pekerjaan yang dulu sering ditangani oleh para perempuan kini sudah mulai dikerjakan oleh kaum laki-laki yang bekerja sebagai operator mesin pertanian. Dengan menyempitnya lahan pekerjaan para buruh tani perempuan ternyata juga mempengaruhi pendapatan yang mereka hasilkan. Kini pendapatan mereka sudah jauh menurun jika dibandingkan sebelum adanya mekanisasi pertanian. Dari permasalahan itu, kemudian buruh tani perempuan harus bekerja lebih keras lagi demi memenuhi perekonomian keluarganya. Buruh tani perempuan melakukan berbagai strategi bertahan hidup yang terdiri dari tiga jenis strategi, yakni survival strategies, consolidation strategies, dan accumulation strategies. Buruh tani perempuan sebagai kendali atas perekonomian rumah tangga juga melakukan strategi bertahan hidup dengan strategi adaptasi, penggunaan modal sosial, meminimalkan resiko dengan menekan pengeluaran dari pada memaksimalkan pendapatan, memprioritaskan pada kebutuhan pangan, serta prinsip resiprositas dengan menjalin hubungan mutualisme dengan pemilik lahan.
Agricultural mechanization is basically an effort accelerated development of agriculture through technological change in agriculture. But mechanization precisely displace human labor. Technological developments are creating agricultural processing machines and makes the new roles that replace farm workers. Then a new problem which is poverty family of farm laborers were exacerbated with the times. Female farm laborers are the most disadvantaged by the mechanization of agriculture. In this research about phenomenon of female farm laborers in the process of agricultural mechanization, used of case study research approach. Women farm laborers in Gadingsari Village is used as an informant. The technique of collecting data through in-depth interviews, direct observation and written material in the literature as a source of data, visual documentation in the form of photographs. While sampling research was used purposive. Analysis of the data is used the case study analysis, involves collecting category, a direct interpretation, forming patterns and look for equivalence between two or more categories, and develop naturalistic generalization. The results from this research showed that of agricultural mechanization in the Gadingsari Village is a shift in the mechanism of work in the field of agriculture. Namely the use of a lot of labor to cultivate the fields, and then replaced with the innovation of tools that replace human labor, such as the tractor, huller, thresher, and sosrok. Indirect impact on traditionality formerly was used or carried by people in Gadingsari, but in ways that are becoming obsolete. Besides agricultural mechanization that occurred in the village of Gadingsari also have an impact on employment obtained by female farm laborers. Since the mechanization in agriculture is now employment opportunities of women farm laborers is also shrinking. This is because the agricultural processing that usually is handled by women, now it�s done by men who worked as a farm machinery operator. By narrowing the women's field work was also affecting the revenues generated by the female farm laborers. Now their income is much lower than before the mechanization of agriculture. From the problem, then the female farm laborers must be hard worker to fulfill the family's economy. Female farm laborers perform a variety of strategies to survive. Survival strategy consists of three types of strategies, namely survival strategies, consolidation strategies, and accumulation strategies. Female farm laborers as control over the domestic economy is also pursuing a strategy of survival and adaptation strategies, the use of social capital, minimizing the risk to reduce costs rather than maximizing revenues, prioritizing the needs for food, as well as the principle of reciprocity with mutualistic relationship with the land owners.
Kata Kunci : Mekanisasi Pertanian, Strategi, Buruh Tani Perempuan, Ekonomi Keluarga