FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT PETANI DALAM ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI)

SARA PEBRINA, Bahruddin, S.Sos., M.Sc.

2015 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Dewasa ini perkembangan bidang pertanian di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut diiringi dengan permasalahan yang cukup kompleks mengenai masalah yang dihadapi oleh petani khususnya mengenai ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia dalam pengelolaan pertanian. Mewujudkan pertanian yang selaras dengan alam menjadi tujuan utama pembangunan sektor pertanian saat ini. Seiring dengan perkembangan waktu, berbagai upaya pemerintah dalam memperbaiki tatanan kehidupan para petani hanya sebatas wacana. Kebijakan pemerintah yang dicanangkan seperti revolusi hijau ternyata tidak memberikan pengaruh besar dan menunjukkan perubahan yang signifikan. Salah satu upaya sebagai cara untuk mengatasi permasalahan ini, muncullah sebuah inovasi pertanian organik yang dianggap mampu menjadi solusi bagi pemerintah. Salah satu pertanian organik yang mulai dikembangkan di Indonesia adalah pertanian organik dengan Metode System of Rice Intensification (SRI). Sebagai sebuah inovasi baru pertanian, maka pertanian organik ini menimbulkan risiko karena berbeda dengan pertanian konvensional yang dikembangkan oleh petani sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat petani dalam adopsi inovasi teknologi pertanian SRI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu di Dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Dipilih lokasi ini karena didalam kelompok ini terdapat kelompok tani yaitu �Krenteg Mandiri� yang saat ini masih mengembangkan metode SRI dalam pertanian mereka. Selain itu, perkembangan pertanian organik dengan metode SRI yang dilaksanakan relatif lebih maju dibandingkan desa lain. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan hasil berdasarkan analisis product moment diperoleh angka berdasarkan hasil sig. (2-tailed) sebesar 0,094 untuk variabel tingkat karakterisik sosial ekonomi (X1), hasil sig (2-tailed) sebesar 0,057 untuk variabel tingkat persepsi sifat inovasi(X2), dan hasil sig (2-tailed) sebesar 0,356 untuk variabel tingkat akses informasi (X3). Dari hasil korelasi product moment tersebut dalam menguji pengaruh yang dimiliki antar variabel ketiga faktor tersebut ternyata membuktikan bahwa faktor-faktor tersebut hasilnya tidak signifikan karena >0,05 yang artinya tidak ada pengaruh atau hubungan terhadap tingkat adopsi inovasi SRI.

Nowadays, the development of agriculture in Indonesia has experienced a rapid progress. This case is followed by the complex problem related to problems faced by the farmers especially about the farmers dependence towards the use of chemical fertilizers in agricultural cultivation. Creating an agriculture which goes together with nature becomes the main purpose of the growth of agriculture sector on these days. Along with the time, the efforts done by the government in improving the life of the farmers were only a discourse. The government policy which had been planned such as greenrevolution did not give much influence and show significant change. One of the efforts as a way to overcome this problem is an organic agriculture innovation which can be the solution for the government. One of the organic agricultures to be developed in Indonesia is an organic agriculture using System of Rice Intensification Method (SRI). As one of the new innovations in agriculture, this organic agriculture causes consequences due to the fact that it is different with the conventional agriculture developed by the previous farmers. This research aimed to review the factors which influence the farmer society in adopting the agriculture technology innovation of SRI. The research method used in this research was quantitative. The research location was in Watu Region, Argomulyo Village, Sedayu District, Bantul Regency. This location was chosen because in this group there is a farming group 'Krenteg Mandiri' which is developing this SRI method into their agriculture. Besides that, the development of organic agriculture with SRI method has been implemented relatively more advanced than other village. The result of the research conducted by the researcher showed that the result based on the moment product analysis obtained the point of 0.094 based on the sig (2-tailed) result for the variable of social economy characteristic level (X1), the point of 0.057 based on the sig (2-tailed) result or the variable of innovation character perception level (X2), and the point of 0.356 based on the sig (2-tailed) result for the variable of information access level (X3). From the result of moment product correlation in testing the influence owned among the variables of those three factors, it has been proven that the result of those factors were not significant because it is >0.05, which means that there is no influence or connection towards the innovation adopting level of SRI.

Kata Kunci : Kata kunci : petani, adopsi, inovasi, System of Rice Intensification (SRI)/Keywords: farmers, adoption, innovation, System of Rice Intensification (SRI)