HASIL INVERSI HVSR DAN GEOLISTRIK SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER ANALISIS LIKUIFAKSI DI CILACAP

INDRIANI, Drs. Imam Suyanto, M.Si; Dr.rer.nat. Ade Anggraini, M.Si

2016 | Skripsi | S1 GEOFISIKA

Fenomena likuifaksi merupakan fenomena ketika tanah kehilangan kekuatan dan kekakuannya akibat goyangan yang terjadi pada saat kejadian gempabumi (Tapan, 2009). Likuifaksi hanya terjadi pada jenis tanah jenuh atau tersaturasi, yaitu jenis tanah dengan struktur pori-pori yang terisi oleh air dan berusia Kuarter. Cilacap merupakan salah satu daerah dengan jenis tanah berusia Kuarter dan berlokasi di pesisir dan berpotensi mengalami jenis deformasi tanah berupa likuifaksi. Metode geolistrik dan mikrotremor digunakan sebagai salah satu pendekatan analisis mengenai potensi likuifaksi di Cilacap. Analisis metode geolistrik menunjukkan kedalaman akuifer dangkal berkisar antara 0 m hingga 15 m sementara akuifer dalam memiliki kedalaman skitar 20 m hingga 35 m dengan bentuk cekungan. Hasil pengolahan mikrotremor HVSR menunjukkan bahwa bagian utara area penelitian memiliki tingkat kerawanan terhadap gempabumi dibanding bagian lain di area penelitian. Setelah dilakukan integrasi terhadap metode geolistrik, HVSR, dan inversi HVSR dihasilkan peta zonasi potensi likuifaksi. Hasil zonasi potensi likuifaksi mengindikasikan bahwa bagian tengah area penelitian merupakan daerah yang cukup aman untuk dilakukan pengembangan wilayah dan pembangunan struktural.

The phenomenon of liquefaction is an event when soil loses strength and stiffness due to shake that occurs when the earthquake occurrence (Tapan 2009). Liquefaction occurs only in the type of soil saturated or unsaturated, the type of soil with porous structure that is filled with water and Quaternary age. Cilacap is one of the areas with the soil type and the old quarter is located on the coast and has the potential to be a kind of deformation of soil liquefaction. Microtremor and geoelectric method are used as one of many approaches to analyze the liquefaction potential in Cilacap. Analysis of geoelectric method showed the depth of the shallow aquifer ranged from 0 m to 15 m while the deep aquifer has a depth of approximately 20 m to 35 m with a basin shape. HVSR microtremor processing results show that the northern part of the study area have high levels of vulnerability to earthquakes than other parts of the study area. After the integration of the geoelectric method, HVSR, and HVSR inversion resulting the liquefaction potential zoning map. Liquefaction potential zoning results indicate that the central part of the study area is an area that is safe enough to do regional development and structural development.

Kata Kunci : liquefaction, geoelectric, HVSR, inversion HVSR, aquifers, velocity shear.