ANALISIS LINTASAN PRODUKSI PADA PROSES PRODUKSI SILVER EARRING DI INDUSTRI KERAJINAN PERAK (Studi Kasus di CV. Salim Silver Kotagede)
YURI ISDIAN FAJRA, I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D.
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRISalim Silver merupakan salah satu industri kerajinan perak yang berada di kawasan sentra kerajinan perak Kotagede, Yogyakarta. Salah satu produk unggulan yang diproduksi oleh Salim Silver yaitu silver earring jenis anting kupu dengan frame gerigi berbahan perak. Pada penelitian ini ditemukan masalah terkait keterlambatan CV. Salim Silver dalam memenuhi permintaan konsumen sesuai waktu yang telah ditentukan. Dengan melakukan analisis lintasan produksi, diharapkan adanya peluang perbaikan dalam proses produksi silver earring. Tahap awal dari penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi terhadap urutan proses produksi dari mulai proses peleburan hingga proses finishing. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis waktu proses dari masing-masing elemen pekerjaan. Dengan mengetahui urutan dan waktu proses produksi maka dapat diketahui efisiensi produksi pada kondisi saat ini. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kondisi bottleneck yang terjadi pada stasiun kerja finishing dikarenakan kapasitas produksi yang terlampau jauh dibandingkan dengan stasiun kerja awal. Waktu proses pada stasiun kerja ini juga belum dapat dikatakan efisien dikarenakan tidak seimbangnya waktu proses dengan stasiun kerja yang lain. Dari perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa tingkat efisiensi pada kondisi saat ini berada pada nilai 63,56%. Penggunaan metode ranked positional weight dan Kilbridge-Wester sebagai metode penyeimbangan lintasan produksi menghasilkan perbaikan berupa perubahan jumlah stasiun kerja yang semula berjumlah 6 menjadi 5 stasiun kerja. Perbaikan ini dapat menurunkan idle time dan menaikkan angka efisiensi lintasan produksi menjadi 76,28%. Perbaikan juga dilakukan dengan memindahkan satu operator atas dasar hasil dari penyeimbangan lintasan produksi sehingga output produksi dapat meningkat.
Salim Silver is one of the crafting industries which is located in Kotagede, the silver crafting central area in Yogyakarta. One of its featured products is silver earrings, a type of butterfly earrings with silver jagged frame. In the research, a problem about the lateness issue in meeting the demand was found in CV. Salim Silver. By doing the line production analysis, it is hoped that there is a change to improve the Silver earrings production process. The first stage in this research is started by observing the sequence in production process, from smelting to finishing. The next stage is doing the time processing analysis to each working element. By knowing sequence and production process time, the current production efficiency could be known. The result from the research shows that bottleneck condition is happened in finishing stage. It is caused by the production capacity which is way too small compared to the first stage of the working. The process time in this stage is also not efficient because this stage consume more time than the other stages. By doing the calculation, it is known that the current efficiency level is at 63.56%. The use of ranked positional weight and Kilbridge-Wester method as the balancing production line method resulting an improvement, a change of the total sequence from 6 stages to 5 stages. The improvement could reduce idle time and increase the line production efficiency level to 72.28%. The improvement is also achieved with moving one operator, from the result of production line balancing, to increase the output production.
Kata Kunci : efisiensi, silver earring, keseimbangan lintasan, ranked positional weight, Kilbridge-Wester, anting kupu