Penentuan Safety Stock dan Reorder Point Spare Parts Kritis di Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan Pendekatan Probabilistik

EMALIA NUR RIZQI, Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Lic., Ph.D.

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Konsumsi energi listrik yang terus meningkat seharusnya diimbang dengan peningkatan atau kestabilan perfomanya sehingga mampu memenuhi permintaan listrik dan meminimalisir downtime yang menyebabkan terhentinya produksi listrik. Salah satu tindakan yang dilakukan oleh PT PLN selaku produsen energi listrik yaitu selalu melakukan pemeliharaan pembangkit yang ditunjang dengan ketersediaan material atau spare parts khususnya yang memiliki tingkat kekritisan A. Tingkat kekritisan A adalah kategori material atau spare parts yang apabila tidak tersedia saat terjadinya kerusakan pada pembangkit maka akan menyebabkan pembangkit trip atau shutdown. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengelola persediaan spare parts kritis berdasarkan perhitungan safety stock (SS) dan reorder point (ROP) yang diharapkan tetap meningkatkan performa service level dengan menjaga ketersediaan spare parts. Penelitian ini dilakukan disalah satu pembangkit tenaga uap di Indonesia. Objek penelitian ini adalah 7 spare parts dengan tingkat kekritisan dan usage tertinggi. Pengolahan data menggunakan pendekatan probabilistik permintaan yaitu ketika faktor persediaan dipengaruhi oleh permintaan yang bersifat fluktuatif tersebut digambarkan dengan probabilitas permintaan. Probabilitas ini menghubungkan dengan service level yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk menentukan SS. Kemudian dengan nilai EMV untuk menggambarkan kemungkinan adanya biaya penyimpanan spare part dan biaya stock out apabila jumlah stok mampu atau tidak mampu memenuhi permintaan. Selanjutnya, untuk menentukan ROP optimal menggunakan perbandingan average inventory dari kondisi on hand stock dalam 12 periode. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa perbedaan nilai SS dan ROP yaitu sebesar 71%, untuk SS spare parts terdiri dari: 100001467 dan 100003148 sebesar 6 set, 100003153 sebesar 5 set, 100003500 dan 100003540 sebesar 1 set, 100003545 dan 100003548 sebesar 2 set. Hasil perhitungan ROP pada spare part 100001467 sebesar 7 set, 100003148 sebesar 11 set, spare part 100003153 sebesar 10 set, spare part 100003500 sebesar 2 set, spare parts 100003540, 100003545, 100003548 sebesar 4 set. Terdapat perbedaan perhitungan SS dan ROP yang dilakukan dalam penelitian dibandingkan dengan perhitungan yang telah dilakukan perusahaan.

Enhancement of electrical energy consumption should be coped with increasing the performance so that fulfill the electricity's demand and reduce downtime which cause the stoppage of the production of electricity. PT PLN, the producer of electrical energy, should perform power plant's maintenance which is supported by the availability of materials or spare parts that particularly has critical level A. If they are not available when the plant in breakdown condition, they will cause a trip or shutdown in power plant. Therefore, the aim of this research is to manage the inventory of critical spare parts based on the safety stock's calculation (SS) and reorder point (ROP). This calculation are expected to improve performance in service level to maintain the availability of spare parts. This research was done in one of the steam power plants in Indonesia. The object of this study are 7 spare parts with the highest level of criticality and usage. The data was processed by using a probabilistic approached that is when one of the inventory factors (demand) was fluctuating. Then, this fluctuating was described by the probability of demand. The probability was connected with service level which had been determined by the company. Afterward, this calculation determined the value of SS. Then the value of EMV was calculated to illustrate the possibility of holding cost and stock out cost when the number of stocks are able or unable to fulfill the demand. Furthermore, comparative average inventory of stock on hand was used to determine the optimal ROP in 12 periods. The results of this research is the differentiation in the value of SS and ROP by 71%. The value of SS of spare parts: 100001467 and 100003148 is 6 sets, 100003153 is 5 sets, 100003500 and 100003540 is 1 set, 100003545 and 100003548 is 2 sets. The result of ROP's calculation: 100001467 is 7 sets, 10003148 is 11 sets, 100003153 is 10 sets, 100003500 is 2 sets, 100003540, 100003545, 100003548 are 4 sets. There are differentiation in the calculation of the SS and ROP in this research compared to the calculations have been done by the company.

Kata Kunci : safety stock (SS), reorder point (ROP), probabilitas permintaan, spare parts kritis, manajemen persediaan