Laporkan Masalah

Analisis Terhadap Perjanjian Kredit dengan Debitur Wanprestasi dan Objek Jaminan Fidusia Hilang (Studi Kasus PT. Bank Perkreditan Rakyat Gamon Jakarta)

PATRICIA NOVIANTI, Hariyanto, S.H, M.Kn.

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

Kredit merupakan kegiatan utama dalam industri perbankan termasuk BPR yang menjadi sumber pendapatan terbesar bank. Kredit berfungsi untuk meningkatkan peredaran uang, sebagai alat untuk stabilitas ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu pengawasan yang ketat tentunya sangat diperlukan di dalam proses kredit yang terjadi di dalam lembaga keuangan. Pada PT. BPR GAMON, kerapkali terjadi hal-hal yang menyimpang dilakukan dalam proses penyaluran kredit yang diatur dalam perusahaan karena menginginkan kredit segera cair, padahal pemberian kredit oleh bank itu sendiri mengandung risiko bukan hanya bagi nasabah itu sendiri namun juga bagi bank sebagai kreditur.

Credit is the main activity in the banking industry including rural bank or Bank Perkreditan Rakyat (Abbreviated, BPR) which is credit became the biggest income in the bank. The functions of credit are to increase the circulation of money, as a tool for economic stability, and improve social welfare. Therefore, strict control is needed for the distribution of credit within the financial institution. At the PT. BPR GAMON, often ignore the things that should be done in the process of lending, which is has been set up by the company because the employees want the loan process go faster, The lending proccess from the bank itself already have risk in it, not only for the borrower, but also for the bank as the lender.

Kata Kunci : Kredit, Perjanjian Kredit, Bank, Kreditur, Debitur, Wanprestasi, Fidusia

  1. S1-2016-316335-abstract.pdf  
  2. S1-2016-316335-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-316335-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-316335-title.pdf