Laporkan Masalah

Perbandingan Perencanaan Struktur Gedung Baja Tahan Gempa Berdasarkan SNI 03-1729-2002 dengan SNI 03-1729-2015 (Studi Kasus : Proyek Relokasi Komplek KPI Timika, Papua)

VINDA NUR ADHARI TARADIPA S., Akhmad Aminullah, S.T., M.T., Ph. D

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Peraturan mengenai Spesifikasi untuk Gedung Baja Struktural yang diatur dalam SNI 03-1729-2015 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung yang diatur dalam SNI 03-1726-2012 merupakan pedoman terbaru yang dipakai untuk merancang struktur gedung baja di Indonesia. Penerbitan kedua peraturan tersebut berarti telah memperbarui dan melengkapi peraturan yang telah ada sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil perencanaan struktur portal baja berdasarkan SNI 03-1729-2002 dengan SNI 03-1729-2015 serta mengetahui perbedaan beban gempa berdasarkan SNI 03-1726-2002 dengan SNI 03-1726-2012. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan studi kasus proyek relokasi komplek KPI, Timika, Papua. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program STAAD Pro untuk memodelkan dan mengetahui gaya-gaya dalam yang terjadi pada elemen struktur serta Ms. Excel yang digunakan untuk menghitung pembebanan dan kapasitas penampang elemen struktur. Bangunan baja yang ditinjau adalah bangunan industrial 1 lantai yang berlokasi di Kota Timika. Kondisi tanah dianggap kondisi tanah sedang. Metode perhitungan beban gempa dilakukan dengan metode statik ekivalen. Hasil penelitian menunjukkan gaya gempa yang terjadi pada struktur bertambah sebesar 19%. Akibat adanya kenaikan besaran gaya gempa tersebut, gaya-gaya dalam yang terjadi pada struktur mengalami peningkatan hingga 50%. Tahanan nominal gaya aksial mengalami peningkatan hingga 50%, sedangkan kapasitas penampang menahan gaya geser dan momen tidak mengalami peningkatan. Rasio gaya dalam ultimit terhadap kapasitas tahanan nominal mengalami perubahan. Hal ini berarti kenaikan gaya dalam ultimit tidak sebanding dengan kenaikan perhitungan kapasitas penampang.

Regulation about Specification for Structural Steel Buildings are arranged in SNI 03-1729-2015 and Earthquake Resistance Planning Procedures for Building and Non-building Structure that arranged in SNI 03-1726-2012 are the latest guidelines for structural steel building design in Indonesia. Publication of these regulation is updating and completing the existing rules. The purpose of this study is to compare the result of planing steel portal structure based on SNI 03-1729-2002 and SNI 03-1729-2015, as well as the difference of seismic load based on SNI 03-1726-2002 and SNI 03-1726-2012. Therefore, case study research at KPI complex relocation project, Timika, Papua is conducted. This research is conducted by using STAAD Pro to model and determine the internal forces that occur in structure elements as well as Ms. Excel is used to calculate load and element structure capacity. Steel building that is reviewed is one storey industrial building located in Timika. Soil conditions are considered as the moderate soil. The calculation method of earthquake loads carried by the equivalent static method. The results of this study show that seismic forces occur in structures increased by 19%. Due to the increasing of seismic force, internal forces that occur in structure are increase up to 50%. Otherwise, axial nominal strengths are increase up to 50%, while capacity of shear strength and moments are not increase. The ratio of the ultimate forces against nominal capacity are changes. This mean that the increasing of ultimate forces are not comparable with the increasing of nominal capacity.

Kata Kunci : Beban gempa, Peraturan Baja Terbaru, Respons Spektra