HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WONOSARI TAHUN 2014
AYU INDAH LESTARI, Yani Widyastuti M. Keb; Murni, S.SiT., S.Pd.M.Sc
2015 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIKAsfiksia jika berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan perdarahan otak, kerusakan otak dan kemudian keterlambatan tumbuh kembang. Asfiksia juga dapat menimbulkan cacat seumur hidup seperti buta, tuli, cacat otak dan kematian. KPD merupakan salah satu komplikasi yang mempunyai kontribusi yang besar pada angka kematian perinatal pada bayi yang kurang bulan. Pengelolaan KPD pada kehamilan kurang dari 34 minggu juga sangat komplek, bertujuan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya prematuritas dan RDS (Respirasi Dystress Syndrome) yang disebabkan oleh asfiksia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Wonosari Tahun 2014. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control study menggunakan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini 168 bayi baru lahir yang terdiri dari 84 kelompok kasus dan 84 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di RSUD Wonosari tahun 2014 dengan nilai p-value sebesar 0,03 dan hasil odds ratio (OR= 2,591).
If asphyxia lasts too long can cause brain bleeding, brain damage and developmental delays later. Asphyxia can also lead to life long disabilities such as blindness, deafness, brain defects and death. PROM is one of the complications that have a large contribution to the perinatal mortality rate for infants less than a month. PROM management at less than 34 weeks of pregnancy are also very complex, aims to eliminate the possibility of prematurity and DRS (Dystress Respiratory Syndrome) caused by asphyxia. The purpose of this study was to determine the relationship of premature rupture of membranes with asphyxia in newborn in Wonosari Hospitals 2014. The method is descriptive analytic case control study using secondary data. The sample in this study of 168 newborns consisting of 84 cases and 84 controls. The results showed had association between premature rupture of membranes with asphyxia newborns in hospitals Wonosari 2014 with a p- value of 0.03 and a result odds ratio (OR = 2,591).
Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, Asfiksia, Bayi baru lahir