ANALISIS PETROFISIKA PADA LAPANGAN ASTRO SEBAGAI ZONA PERMEABILITAS RENDAH UNTUK MENENTUKAN ARAH PENGEBORAN BERARAH

ISNAENI IRMAYATI, Prof. Dr. Sismanto, M.Si

2016 | Skripsi | S1 GEOFISIKA

Perhitungan petrofisika berupa parameter-parameter petrofisika dan nilai cut off telah dilakukan pada Lapangan Astro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai nilai parameter petrofisika (volume shale, porositas, saturasi air dan permeabilitas) , zona prospek hidrokarbon dan untuk menentukan arah pengeboran pada daerah penelitian di Lapangan Astro, khususnya Formasi Telisa. Perhitungan petrofisika dilakukan menggunakan perangkat lunak Ms.Excel. Nilai volume shale diperoleh dari perhitungan menggunakan log Gamma Ray yang disesuaikan rumus Steiber 3. Nilai porositas efektif dihitung dari rumus porositas Densitas Neutron. Nilai saturasi air dihitung dengan Rumus Indonesia dengan mengaplikasikan parameter Archie yang diperoleh dari SCAL analisis a=1 m=1,75 dan n=1,8 serta Rw=1,5 hingga 1,6 ohmm yang diperoleh dari plot salinitas dan temperature pada Schlumberger chart Gen 9. Perhitungan permeabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Coates Dumanoir. Masing masing perhitungan petrofisika kemudian dikalibrasi terhadap nilai data core yang tersedia agar tercapai kualitas data yang baik dan akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ke-6 sumur penelitian, masing masing terdapat zona yang berpotensi sebagai reservoir. Nilai Vsh berkisar antara 0,2 hingga 0,37, porositas sekitar 0,18 hingga 0,31, saturasi air sekitar 0,32 hingga 0,44, permeabilitas sekitar 0,84 hingga10,56 mD. Nilai permeabilitas yang kecil disini mungkin dipengaruhi oleh adanya kandungan Kaolinit yang ditunjukkan oleh analisis XRD pada data core. Untuk menambah nilai permeabilitas, diperlukan proses Hydraulic Fracturing agar produksi bisa tetap maksimal. Perhitungan petrofisika dilanjutkan hingga Hidrocarbon Pore Volume (HCPV) untuk mengetahui kandungan hidrokarbon pada masing masing reservoir. Arah pengeboran berorientasi pada reservoir yang memiliki nilai HCPV dan net pay tertinggi.

Petrophysics calculation as petrophysics parameters and cut off calculation have been done on Astro Field. This research aims to determine hydrocarbon prospect zone, and to determine the direction of directional drilling for Astro Field, specially Telisa Formation. This research uses Ms.Excel software. The volume shale value determined from Steiber 3 formula. The effective porosity determined from Density-neutron porosity formula. The water saturation determined from Indonesia formula with parameters value of a=1, m=1.75 and n=1.8 Rw=1.5-1.6 ohmm. Permeability value determined from Coates-Dumanoir formula. Each petrophysics calculation calibrated to the core data to get the best result. The result of this research shows there are 6 potential reservoirs on Astro Field.Vsh value are about 0.2-0.37, 0.18-0.31 for the porosity, 0.32-0.44 for the water saturation, and 0.84-10.56 mD for the permeability. The petrophysical parameters have a good enough value, except the permeability. It may caused by Kaolinite on the lithology shows by XRD. Hydraulic fracturing is needed to make a larger permeability value to product the hydrocarbon. While directional drilling is needed for maximum productivity. The next step is calculating the Hydrocarbon Pore Volume (HCPV), this step aims to determine hydrocarbon total content in each reservoir. Direction of directional drilling oriented to the reservoir with highest values of HCPV and net pay.

Kata Kunci : HCPV, Net pay, Petrophysics, Steiber , Telisa