PENGARUH LAMA SIMPAN SPERMA AYAM KAMPUNG YANG DIENCERKAN DENGAN LEVEL RINGERS KUNING TELUR YANG BERBEDA PADA SUHU 5 Derajat C TERHADAP KUALITAS SPERMA
RIMA APRIANTI PURNAMASARI, Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D , Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si
2016 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama simpan semen pada suhu 5 derajat C terhadap kualitas sperma ayam Kampung yang meliputi motilitas, persentase viabilitas dan abnormalitas dalam pengencer Ringers yang dikombinasikan dengan berbagai level kuning telur yakni 5 persen, 10 persen dan 20 persen. Semen dari 3 ekor ayam Kampung yang berumur sekitar 1,5 tahun ditampung dengan menggunakan metode Burrows dan Quinn (1937) tiap pagi hari dan dicampur menjadi satu kemudian dibagi untuk tiga perlakuan pengenceran P1 Bahan pengencer Ringers 95 persen dan 5 persen kuning telur, P2 Bahan pengencer Ringers 85 persen dan 15 persen kuning telur, P3 Bahan pengencer Ringers 80 persen dan 20 persen kuning telur. Data diambil selama waktu penyimpanan yakni jam ke-0 jam, ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8 sebanyak tiga kali pengulangan. Data kualitas semen yang meliputi motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa setelah penyimpanan dianalisis dengan Analysis of Varience (Annova) - Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dan dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi yang signifikan antara level pengenceran dan lama penyimpanan terhadap motilitas spermatozoa, viabilitas spermatozoa, dan abnormalitas spermatozoa. Lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap motilitas spermatozoa, viabilitas spermatozoa, dan abnormalitas spermatozoa. Level persentase kuning telur yang berbeda pada pengencer berpengaruh nyata terhadap motilitas spermatozoa dan abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengenceran dengan 20 persen kuning telur dan 80 persen ringer laktat kualitasnya menurun dan dapat mempertahankan sampai batas minimal kualitas semen untuk IB selama 4 jam dengan rata-rata motilitas 53.33 plus minus 5.77 persen, viabilitas 50.47 plus minus 11.14 persen, dan abnormalitas 16.36 plus minus 2.69 persen.
The research was aim to determine the effect of storage time sperm at a temperature of 5 degree C on sperm quality native chicken which include motility, viability and abnormalities in Ringers diluent combined with various levels of yolk that is 5 percent , 10 percent and 20 percent. The semen was collacted from three native chickens aged 1.5 years by using Burrows and Quinn methode (1937) every morning and mixed together and then divided to three treatments dilution P1 Material diluent Ringers 95 percent and 5 percent egg yolk, P2 Material diluent Ringers 85 percent and 15 percent egg yolk, P3 Material diluent Ringers 80 percent and 20 percent yolk. Data taken during the storage time hours-0 hours, the 2nd, 4th, 6th, and 8th three times repetition. Data quality cement which includes motility, viability and abnormalities in spermatozoa after storage was analyzed by Analysis of varience (Annova) - Complete Randomized Design (CRD) factorial pattern followed by Duncan's Multiple Range Test Test (DMRT). Results showed that the absence of significant interactions between the level of dilution and storage of the sperm motility, sperm viability and sperm abnormalities. Storage time significantly on sperm motility, sperm viability and sperm abnormalities. Level percentage yolk different in significant diluent on sperm motility and sperm abnormalities. The conclusion of this study is dilution with 20 percent egg yolk and 80 percent ringer lactate quality decreases and can maintain minimal extent semen quality to the IB for 4 hours with an average of 53.33 plus minus 5.77 percent motility, viability 50.47 plus minus 11.14 percent and 16.36 plus minus 2.69 percent abnormalities.
Kata Kunci : Ayam Kampung, Sperma, Larutan Ringers, Kuning telur, Pengenceran