ANALISIS BIAYA PRODUKSI DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi) DI KPH YOGYAKARTA

ARUM PRAMUDYASWATI, Slamet Riyanto, S.Hut., M.Si.

2016 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Minyak kayu putih merupakan sumber pendapatan utama KPH Yogyakarta. Dalam menghasilkan minyak kayu putih tersebut membutuhkan input berupa daun kayu putih. Selama ini harga daun kayu putih hanya didasarkan pada biaya petik dan angkut, sehingga belum memperhitungkan keseluruhan biaya untuk menghasilkan input tersebut. Komponen biaya yang belum diperhitungkan adalah biaya pembangunan tegakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan besaran biaya dalam menghasilkan daun kayu putih per satuan hasil (Rp/kg). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cost Value Method dimana perhitungan biaya produksi didasarkan pada biaya-biaya yang diperlukan selama satu daur pengusahaan tegakan kayu putih dan biaya pemetikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (a) total biaya produksi nominal Rp 48.213.395/ha/daur atau Rp 1.038/kg terdiri dari proporsi investasi langsung 43,2%, investasi tetap 11,6%, dan biaya rutin 45,2% pada tingkat produksi aktual sebanyak 46.440 kg/daur; (b) total biaya produksi terdiskon sebesar Rp 30.818.566/ha/daur atau Rp 664/kg terdiri dari proporsi investasi langsung 55,3%, investasi tetap 14,2%, dan biaya rutin 30,5% pada tingkat produksi aktual sebanyak 46.440 kg/daur ; (c) total biaya produksi terdiskon sebesar Rp 31.871.623/ha/daur atau Rp 393/kg terdiri dari proporsi investasi langsung 56,8%, investasi tetap 13,7%, dan biaya rutin 29,5% pada tingkat produksi normal sebanyak 81.000 kg/daur.

Cajuput oil is the main source of income of Yogyakarta Forest Management Unit. Cajuput leaves are required to produce cajuput oil. Until now the price of cajuput leaves is only based on harvesting and transportation costs, so it hasnt calculated the entire cost in producing cajuput leaves. Cost component that hasnt taken into account is the cost of stand development. This research aimed to determine the structure and amount of cost in producing cajuput leaves per unit of product (Rp/kg). Cost Value Method approach was used in this research, while production cost was calculated from entire costs during one rotation of cajuput stand cultivation, and harvesting cost. The result showed that: (a) total nominal production cost is Rp 48.213.395/ha/rotation or Rp 1.038/kg consist of 43% direct investment, 11.6% fixed investment, and 45.2% routine cost at actual production level of 46.440 kg/rotation; (b) total discounted production cost is Rp 30.818.566/ha/rotation or Rp 664/kg consist of 55.3% direct investment, 14.2% fixed investment, and 30.5% routine cost at actual production level of 46.440 kg/rotation; (c) total discounted production cost is Rp 31.8871.623/ha/rotation or Rp 393/kg consist of 56.8% direct investment, 13.7% fixed investment, and 29.5% routine cost at normal production level of 81.000 kg/rotation.

Kata Kunci : Daun Kayu Putih, Cost Value Method, Biaya Produksi