PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BENANG PADA DIVISI SPINNING (Kasus di PT Dan Liris, Sukoharjo)

ALMAS PRADANA, Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Perencanaan produksi sangat diperlukan untuk mengetahui berapa kapasitas produksi yang diperlukan, jumlah persediaan produk yang tersedia, barang yang diproduksi, budget dan bahan baku yang disiapkan, serta informasi dari supplier untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan pelanggan. Seperti yang telah diketahui, persediaan bahan baku produk memiliki peran yang penting. Namun adanya persediaan juga akan menyebabkan biaya persediaan yang semakin besar bagi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan analisis mengenai nilai reorder point dan order quantity yang dapat meminimalkan biaya persediaan. Penelitian ini dilakukan di PT. Dan Liris dengan objek penelitian bahan baku benang yaitu polyester dan kapas. Pada penelitian ini, akan dirancang sebuah decision support system yang membantu user dalam menentukan metode persediaan terbaik. Pertama, akan diramalkan kebutuhan benang dengan metode terbaik antara regresi linear, moving average, dan exponential smoothing. Hasil peramalan benang menjadi input untuk mengetahui kebutuhan bahan baku. Persediaan bahan baku akan dibandingkan dengan metode min-max level, continuous review, periodic review, dan metode persediaan yang ada di perusahaan untuk mengetahui biaya terendah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa metode continuous review memberikan hasil biaya minimal untuk polyester dengan dengan total biaya Rp 28.092.826.340,00. Dengan metode continuous review perusahaan mampu menghemat biaya penyimpanan sebesar Rp 752.054.745,00. Sedangkan untuk kapas, metode lot sizing dengan biaya minimal adalah continuous review dengan total biaya sebesar Rp 17.752.008.692,00 selisih dengan metode existing perusahaan sebesar Rp 7.772.861.953,00.

Production planning is necessary to find production capacity, amount of available product, amount of product that must be produce, budget and raw material, and information to fit the demand. Inventory has an important role, but the existence of inventory will also lead to greater inventory costs for the company. Therefore it is required an analysis of the value of the reorder point and order quantity that can minimize inventory costs. This research was conducted at PT. Dan Liris using polyester and cotton as the raw material for yarn. In this research will be designed the decision support system to help the user determine the best inventory control method. First, demand of yarn will be forecasted with linear regression, moving average, and exponential smoothing method. Result of the yarn forecasting used as input to determine raw material requirement. To determine the best inventory control method, will be calculated the total cost of raw material inventory with min-max level, continuous review, periodic review, and the existing method. The result of this research is continuous review method give the minimum cost for polyester with total cost Rp 28.092.826.340,00. This method cut down the cost Rp 752.054.745,00 from actual method. For cotton, the best method that give the minimum cost is continuous review with total cost Rp 17.752.008.692,00. Continuous review cut down the cost Rp Rp 7.772.861.953,00 from actual method.

Kata Kunci : Biaya persediaan bahan baku, min-max level, continuous review, periodic review, decision support system.