Laporkan Masalah

Model Penyebaran Penyakit Flu Burung dengan Kejadian Half-Saturated dan Kejadian Bilinear

BILLY ARIFA TENGGER, Dr.rer.nat. Lina Aryati, M.S.

2015 | Tesis | S2 Matematika

Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus in-fluenza tipe A yaitu H5N1 dan ditularkan oleh unggas. Dalam perkembangannya, flu burung tidak hanya menyerang unggas saja, tetapi dapat juga menyerang manusia. Pada tesis ini akan dibahas model penyebaran penyakit flu burung dengan kejadian half-saturated¬ dan kejadian bilinear, kemudian dilakukan analisis kestabilan titik ekuilibrium bebas penyakit dari kedua model. Jika R_ah < 1 dan R_AH < 1 diperoleh kesimpulan bahwa titik ekuilibrium bebas penyakit dari kedua model bersifat stabil asimtotik global, yang berarti dengan kondisi awal seperti apapun, lama kelamaan penyakit akan hilang dari populasi. Berdasarkan simulasi diperoleh bahwa model penyebaran penyakit flu burung dengan kejadian half-saturated menghasilkan total manusia terinfeksi lebih banyak sekitar 16% dari total manusia terinfeksi pada kejadian bilinear, dan membutuhkan waktu yang lebih banyak pula agar penyakit hilang dari populasi. Beberapa cara yang dapat digunakan agar flu burung hilang dari populasi adalah dengan mengurangi kontak dengan individu terinfeksi, menekan laju penambahan penduduk dan/atau menambah konstanta half-saturation untuk manusia terinfeksi dengan virus flu burung yang telah bermutasi dengan cara mengisolasi/mengarantina penderita flu burung dengan virus yang telah bermutasi.

Avian influenza is an infectious disease caused by type A influenza virus called H5N1 and transmitted by birds. On its development, avian influenza not only affects birds, but also can infect humans. This thesis will discuss about the avian influenza model with half-saturated incidence and bilinear incidence, then analyze the disease-free equilibrium point from both models. If R_ah < 1 and R_AH < 1, it is concluded that the disease-free equilibrium point of both models are globally asymptotically stable, which means that for every initial condition, it will lead to the disease eradication. The simulation showed that the model of avian influenza with half-saturated incidence produces around 16% more than the maximum number of infected humans simulated by the bilinear incidence, and requires more time so that the disease will be eradicated. Several ways that can be used to eradicate the avian influenza are reducing contact with infected individual, decreasing the human recruitment rate, and/or increasing the half-saturation constant for human with mutant strain through isolation or to quarantine the patient of avian influenza with mutant strain.

Kata Kunci : flu burung, kejadian half-saturated, kejadian bilinear