AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN BAWANG PUTIH ANGGUR (Pseudocalymma alliaceum (lam.) Sandwith) DAN PENGARUH PENAMBAHAN ASAM URSOLAT DALAM PENYEMBUHAN LUKA GORES TERHADAP KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN (Oryctolagus cuniculus)

AMINAH HAMZAH, Prof.Dr.Kuswandi, S.U.,M.Phil., Apt.; Dr.Purwantiningsih, M.Si.,Apt.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Tanaman bawang putih anggur (Pseudocalymma alliaceum (Lam.) Sandwith)/BPA dilaporkan mengandung senyawa asam ursolat yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka, terutama pada proses angiogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanolik daun BPA dan pengaruh penambahan asam ursolat dalam penyembuhan luka gores terhadap kulit punggung kelinci jantan. Aktivitas penyembuhan luka gores menggunakan 5 ekor kelinci jantan lokal, dimana tiap punggung diberi 6 goresan yang terbagi dalam 6 kelompok perlakuan dengan kedalaman goresan 2 mm dan panjang 3 cm. Selanjutnya diukur lebar luka gores selama 7 hari. Penilaian aktivitas penyembuhan luka dilakukan dengan melihat persentase penyembuhan luka. Hasil penelitian ekstrak etanolik daun BPA konsentrasi 3%, 6% dan 12% menunjukkan bahwa ekstrak etanolik BPA konsentrasi 6% memiliki peningkatan penyembuhan luka gores lebih tinggi pada hari ke-5 dibandingkan konsentrasi yang lain, sedangkan diantara pengaruh penambahan asam ursolat 0,002%, 0,004% dan 0,008% pada ekstrak etanolik daun BPA 6% ternyata konsentrasi penambahan asam ursolat 0,008% menunjukkan peningkatan penyembuhan luka gores lebih besars dan secara statistik terjadi perbedaan bermakna pada hari ke-7. Ekstrak etanolik daun BPA memiliki kemampuan yang lebih baik dalam proses penyembuhan luka gores dibandingkan betadin.

Bawang Putih Anggur (Pseudocalymma alliaceum (Lam.) Sandwith)/BPA was reported contain ursolic acid compounds that affect wound healing process, especially angiogenesis process. The aim of the study was to determine the activity of ethanolic extract of BPA leaves and the effect of ursolic acid addition in healing scratch on skin of male rabbits. This experiment used 5 local of male rabbits, each animal was given six incisions on their backs at 2 mm depth and 3 cm length, and are divided into six treatment groups. The width of scratch were measured for 7 days. The aktivity healing scratch was assessed by calculating the percentage of wound size reduction. This research used the ethanol extract of BPA leaves at concentration of 3%, 6% and 12%. The result indicated that 6% extract ethanolic BPA had a higher acceleration of wounds healing activity on day 5 as compared to the others concentration. On the other hand, between the ursolic acid concentration of 0,002 % , 0,004 % and 0,008 % turns the ethanolic extract of the BPA leaves with the addition of ursolic acid concentration of 0,008% had greater elevated in healing scratch on day 7. The Ethanolic extract of BPA leaves had a greater capabilities in the process of healing scratch as compared to Betadin.

Kata Kunci : Pseudocalymma alliaceum (Lam.) Sandwith, bawang putih anggur, asam ursolat, penyembuhan luka gores.