Laporkan Masalah

PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN SUMBAWA

SARI INDRAWATI, Rimawati, S.H., M.Hum

2015 | Tesis | S2 Hukum Kesehatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Pada Puskesmas di Kabupaten Sumbawa, mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pengelolaan limbah medis pada puskesmas di Kabupaten Sumbawa, mengetahui dan menganalisis pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan terhadap pengelolaan limbah medis pada puskesmas di Kabupaten Sumbawa. Jenis penelitian ini bersifat yuridis normatif empiris, bahan penelitian terdiri dari data sekunder dan data primer. cara pengumpulan data sekunder melalui studi dokumen dengan menggunakan alat dokumen terkait sedangkan data primer dikumpulkan dengan cara wawancara terhadap subyek penelitian dan observasi dengan menggunakan cek list. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) terhadap Pengelolaan Limbah Medis pada puskesmas di Kabupaten Sumbawa belum memenuhi syarat, disebabkan karena pengelolaan limbah medis yang masuk dalam kategori Limbah B3 dilakukan dengan cara sangat sederhana dengan sistem open dumping. Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pengelolaan limbah medis pada puskesmas di Kabupaten Sumbawa adalah 1) sumber daya manusia, kurangnya pengetahuan petugas tentang sanksi terkait pengelolaan limbah medis yang tidak sesuai standar, belum pernah mengikuti pendidikan atau pelatihan khusus mengenai pengelolaan limbah medis. 2) Sarana, belum memiliki Incinerator untuk penanganan limbah padat belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) untuk limbah cair. 3) Prasarana, keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah Pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa terhadap pengelolaan limbah medis pada puskesmas di Kabupaten Sumbawa hanya pengawasan berdasarkan laporan tertulis dari puskesmas yang berupa laporan B3, dari hasil penelitian menunjukkan tidak adanya petugas khusus yang melakukan pengawasan terhadap pengelolan limbah medis dipuskesmas, pengawasan hanya dilakukan dengan membuat laporan tertulis kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dari Dinas Kesehatan sendiri tidak pernah melakukan pengawasan secara langsung terhadap pengelolaan limbah medis di puskesmas. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan limbah medis di puskesmas memang belum menjadi prioritas utama dari pengawasan Dinas kesehatan.

This study aims to identify and analyze the implementation of Government Regulation Number 101 of 2014 on the Management of Waste-Hazardous and Toxic Against Waste Management Medical At the health center in the district of Sumbawa, identify and analyze the factors that become obstacles in the Management of Medical Waste At the health center in the district of Sumbawa, know and analyze surveillance conducted Against Health Department Medical Waste Management At the health center in the district of Sumbawa. This research is a normative juridical empirical research material consisted of secondary data and primary data. How to secondary data collection through the study of documents by using the tool related documents while the primary data collected by interviews with the study subjects and observations by using a check list. Collected data were analyzed using qualitative method and presented descriptively. Based on the results of this study concluded that the implementation of Government Regulation No. 101 of 2014 on Waste Management of Hazardous and Toxic Materials (B3) of the Management of Medical Waste in health centers in Sumbawa not qualify, due to the management of medical waste in the category B3 done by very simple with open dumping system. Factors to be obstacles in the implementation of medical waste management in health centers in Sumbawa are 1) human resources, lack of knowledge officer of sanctions related to the management of medical waste that is not according to standards, has never participated in education or training on the management of medical waste. 2) Means, yet have Incinerator for waste handling padat.belum have Wastewater Management Installation (IPAL) for liquid waste. 3) Infrastructure, budget constraints Local Government Supervision conducted by the DHO Sumbawa to the management of medical waste in health centers in Sumbawa just an oversight by a written report of health centers in the form of reports B3, of the results showed the absence of special officer to supervise the management of medical waste in primary, only monitoring is done by making a written report to the Sumbawa District Health Office, Health Office itself never exercise direct supervision of the management of medical waste in health centers. Supervising the implementation of the management of medical waste in health centers has not been a top priority of the Department of health surveillance.

Kata Kunci : Manajemen, Limbah Medis, Puskesmas

  1. S2-2015-356343-abstract.pdf  
  2. S2-2015-356343-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-356343-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-356343-title.pdf