PENGARUH PEMBERIAN ASI DENGAN CARA MENYUSUI TERHADAP TINGKAT NYERI BAYI SAAT MENDAPAT IMUNISASI PENTAVALEN DI PUSKESMAS SLEMAN YOGYAKARTA

INDAH PERMATASARI, dr.Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K)., Ph.D ; dr.Tunjung Wibowo, M.Kes., MPH., Sp.A (K)

2015 | Tesis | S2 Keperawatan

Latar belakang: imunisasi merupakan tindakan medis yang rutin dilakukan dan menimbulkan nyeri pada bayi. Rasa nyeri yang ditimbulkan dapat menyebabkan trauma pada bayi dan menimbulkan perubahan respon tingkah laku dan respon fisiologis. Jika respon tersebut tidak segera diterapi dapat mempengaruhi respon afektif bayi pada tindakan nyeri selanjutnya. Tindakan meminimalkan nyeri secara non-farmakologi salah satunya degan pemberian ASI. Belum diketahui efek pemberian ASI dengan cara menyusui dalam mengurangi tingkat nyeri bayi saat diimunisasi. Tujuan: untuk mengidentifikasi pengaruh intervensi pemberian ASI terhadap tingkat nyeri bayi pada prosedur imunisasi pentavalen. Metode: Randomized Controlled Trial (RCT) yang memberikan satu macam intervensi pada setiap subjek. Tempat penelitian di Puskesmas Sleman, pada bulan Juli-Agustus 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 bayi berusia 2-6 bulan yang memperoleh imunisasi pentavalen, yang dibagi dalam dua kelompok (38 bayi kelompok intervensi, dan 37 bayi kelompok kontrol). Pembagian subjek ke dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan dengan tehnik block random. Penilaian respon nyeri menggunakan FLACC (Face, Leg, Activity, Cry, Consolability) oleh dua penilai secara unblind. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil: tingkat nyeri bayi pada kelompok yang mendapat ASI saat penyuntikan imunisasi pentavalen lebih rendah dibandingkan tingkat nyeri bayi pada kelompok yang tidak mendapatkan ASI (p=0,000). Kesimpulan: pemberian ASI dengan cara menyusui dapat meminimalkan tingkat nyeri bayi saat diimunisasi.

Background: Immunization is a medical procedure that was routinely performed and cause pain in infants. Immunization pain is a stimulus that can cause trauma and changes affective response in the baby. If the response was not promptly treated, it can affect the affective response of baby in the next painful action. Breastfeeding is one of the strategies to reduce pain response due to minor invasive procedures. Aim: This study was aimed to determine the effect of breastfeeding on infant pain levels when getting pentavalent immunization. Method: This research took placed in Puskesmas Sleman in July-August 2015. This research was used Randomized Controlled Trial with unblind and post-test design only, with total sample of 75 healthy infants consisted of 38 respondents intervention group and 37 respondents of the control group were selected by random block technique. The assessment of pain using FLACC behavior scale, which assessed by two assessors in Unblind. Result: This study showed that the pain level of intervention group is lower than the level of pain group (p = 0.000). Breast-fed infants when immunized can reduce the risk of severe pain by 70% compared to infants who are not breastfed. Further research on the effect of breastfeeding for preterm infants pain response in invasive procedure. Conclusion: Breastfeeding can be used to reduce the level of pain when the baby was immunized.

Kata Kunci : ASI, menyusui, nyeri, imunisasi/ breast milk, pentavalent immunization, breastfeeding, pain