EFEKTIVITAS PEMANFAATAN RUANG TERBUKA PUBLIK MELALUI KAJIAN SISTEM SETTING DENGAN PENDEKATAN PERSEPSI (Studi Kasus : Kampung Jogoyudan, Yogyakarta)

AVELINO R P MALLISA, Prof. Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D. ; Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

INTISARI Ruang terbuka publik adalah bagian penting dalam sebuah sistem kawasan karena ruang terbuka publik merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan sosial sebuah kawasan. Ruang-ruang terbuka publik di kampung Jogoyudan yang semestinya mampu mewadahi dan menunjang kegiatan publik warga tidak terlihat efektivitasnya. Ruang-ruang tersebut cenderung ramai pada pagi dan sore hari. Dari sisi pengguna terdapat kelompok pengguna yang potensial beraktivitas dan menuntut ruang terbuka untuk mampu digunakan setiap saat sejak pagi hingga malam hari. Hal tersebut mengindikasikan ada masalah sehingga diperlukan kajian mengenai setting ruang terbuka dan faktor kenyamanan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan setting ruang terbuka dan bagaimana persepsi pengguna terhadap tingkat kenyamanannya. Setelah itu merumuskan bagaimana sistem setting ruang-ruang terbuka publik yang efektif di kampung Jogoyudan. Sistem setting ruang-ruang terbuka publik yang efektif dapat dirumuskan berdasarkan hasil temuan pada analisis pemanfaatan setting ruang dan hasil pengukuran persepsi pengguna terhadap tingkat kenyamanan. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan rasionalistik dilakukan dengan cara menentukan variabel, parameter dan indikator, kemudian memetakan setting ruang dan aktivitas (place centered mapping) dalam pembagian pola waktu (time budget) untuk mendapatkan variasi, durasi, intensitas dan penggunaan spasial ruang. Data tersebut dianalisis dan dikaitkan dengan hasil pengukuran persepsi pengguna dari questionnaire dan SD scale kemudian dibahas untuk merumuskan sistem setting ruang terbuka publik (kerjasama antar ruang) di kampung Jogoyudan yang efektif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa di kampung Jogoyudan 1)ruang-ruang terbuka publik masih memiliki potensi dari sisa ruang dan waktu untuk dapat dimanfaatkan. Karena ruang terbuka yang mampu mendukung kegiatan dalam durasi yang panjang, belum tentu mampu menghasilkan intensitas kegiatan yang banyak pula, dan sebaliknya ruang yang mampu menghasilkan intensitas yang banyak, belum tentu mampu menyediakan kondisi ideal dalam durasi yang panjang pula. 2)Persepsi pengguna terhadap tingkat kenyamanan ruang terbuka publik cenderung ke arah negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi setting fisik ruang terbuka yang membentuk persepsi pengguna sangat berpengaruh pada setting aktivitas yaitu tingkat variasi kegiatan, frekuensi penggunaan (durasi dan intensitas), dan besaran penggunaan spasial di sebuah ruang. 3)Sistem kerjasama antar ruang terbuka publik tidak terlihat efektivitasnya karena kondisi setting setiap ruang memiliki daya dukung yang berbeda-beda. Oleh karena itu hasil pengukuran persepsi pengguna dijadikan dasar yang kuat dan terukur untuk meningkatkan kualitas setiap ruang dalam menciptakan sistem kerjasama antar ruang yang efektif.

ABSTRACT Public open space is an important part of a regional system because it is one factor which can improve the quality of social life in a region. Public open spaces in Jogoyudan village should be able to accommodate and support the public activities of villager are not shown it effectiveness. Those places are crowded just in the morning and afternoon. There is a potential user groups doing activity and demanding open spaces that can be used at any time from morning till night. This indicates that there is a problem, Then it is necessary to studies about the setting and the comfort factor of open space. This research aims to know how the utilization of open space setting and how the user's perception about the comfort level. After that, the effective system of public open spaces setting is formulated in the Jogoyudan village. The effective system can be formulated based on the findings on analysis of the utilization of space setting and the measurement results of the user's perception on the comfort level. Qualitative and quantitative research methods with rational approach is done by determine the variable, parameter and indicator, and then mapping the settings of space and activity (place centered mapping) in the distribution of the patterns of time (time budget) to obtain a variation, duration, intensity and the spatial use of the open spaces. The data is analyzed and correlated with the measurement results of the user's perception from the questionnaire and the semantic differential scale, then it is discussed to formulate an effective system of public open space settings (cooperation among spaces) in the Jogoyudan village. Results of the research showed that in the Jogoyudan village 1) public open spaces still have potency from the remaining space and time that can be utilized. Because the open space that can support activities in long duration, does not necessarily able to produce a lot of intensities and the open space that can produce a lot of intensities, does not necessarily able to provide ideal conditions in a long duration as well. 2) User's perception about the comfort level of public open space tends to negative perception. It shows that the condition of the physical setting of open spaces which make user's perception can affect on the setting of activities that is the variation of activities, frequency of use (duration and intensity), and the amount of spatial use in a space. 3) Cooperation system of public open spaces are not effective because the setting condition of each space has a different capability. Therefore, results of the perception measurements became strong and scalable foundation to improve the quality of each space in creating an effective cooperation system among the spaces.

Kata Kunci : Kata kunci : Efektivitas, sistem, setting, ruang terbuka publik, persepsi