Perkebunan Kelapa Sawit sebagai Alternatif Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat pada Masa Pascatambang Studi Kasus Perkebunan Kelapa Sawit PT. Gunung Pelawan Lestari di Kabupaten Bangka
UMI MAFTUHAH, Prof.Dr. Yeremias T.Keban, S.U.,MURP.;Ir. Leksono Probo Subanu, MURP.,Ph.D.
2015 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan DaerahInvestasi sektor pertambangan termasuk jenis investasi pada sumberdaya yang bersifat unrenewable atau tidak dapat diperbaharui. Untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada masa pascatambang, maka perlu alternatif investasi pada sektor yang renewable atau dapat diperbaharui seperti sektor perkebunan kelapa sawit. Sektor perkebunan kelapa sawit yang berbasis agroindustri diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan pemerataan melalui pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dan peran stakeholders dalam kegiatan perkebunan kelapa sawit, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut sebagai alternatif peningkatan kesejahteraan masyarakat pada masa pascatambang. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai masukan bagi para stakeholders untuk mengoptimalkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pertambangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi, gabungan metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif. Strategi yang digunakan adalah studi kasus deskriptif secara deduktif. Dampak kegiatan perkebunan kelapa sawit dideskripsikan melalui analisis kondisi sebelum (tahun 2009) dan kondisi sesudah (tahun 2015). Peran stakeholders dideskripsikan melalui kegiatan perusahaan dan kebijakan Pemda. Selanjutnya, dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan perkebunan kelapa sawit sebagai alternatif peningkatan kesejahteraan masyarakat pada masa pascatambang. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kegiatan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bangka memberikan dampak positif terhadap perubahan ekonomi seperti peningkatan variasi jenis pekerjaan, peningkatan pendapatan dan kemampuan menabung serta timbulnya peluang usaha baru. Dampak negatifnya antara lain penurunan jumlah masyarakat yang menguasai lahan pertanian karena dijual kepada perusahaan. Penyerapan tenaga kerja lokal cukup tinggi, tetapi tetap memerlukan tenaga kerja dari luar, adanya pendatang dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Masih adanya konflik yang terjadi dapat menganggu interaksi sosial masyarakat. Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan masih kurang intens dan merata. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan perkebunan kelapa sawit sebagai alternatif peningkatan kesejahteraan masyarakat pada masa pascatambang terkait dengan peran perusahaan swasta, peran Pemda dan peran masyarakat.
Mining sector investment belongs to the investment in the resource types that are unrenewable or cannot be updated. To ensure the sustainable development and improvement of people's welfare during the post-mining, it is necessary to have investment in the sector of alternative renewable or can be renewed as the oil palm sector. Oil palm sector with agro-industry-based is expected to create employment, increase incomes, and improve equity through community empowerment. This study aims at describing the impact and the role of stakeholders and the factors that influence the activities of oil palm plantations as an alternative to increase the prosperity in the post-mining periods. This study is expected to provide benefits as the input for the stakeholders to optimize the efforts to improve the society welfare in the mining area. The method used is a combination of research methods, it is the combination methods of quantitative and qualitative methods. The strategy used is a descriptive case study deductively. The impact of oil palm plantations is described through the analysis of the condition before (in 2009) and the following conditions (2015). The role of stakeholders is described through the activities of the company and local government policies. Furthermore, it can be identified factors that influence the activities of oil palm plantations as an alternative to increased prosperity in the post-mining periods. The results showed that the activities of oil palm plantations in Bangka give a positive impact on economic changes such as increasing variations in the type of employment, increasing income and saving ability as well as the emergence of new business opportunities. The negative impacts include a decrease in the number of people who control agricultural land due to be sold to the company. Local employment is quite high, but still requires labor from outside, the entrants can cause social jealousy. The persistence of the conflict which occurs can interfere with social interaction. Corporate Social Responsibility (CSR) is less intense and evenly. The factors that influence the activities of oil palm plantations as an alternative to increase the prosperity in the post-mining period are related to the company's role, the local government role and community roles.
Kata Kunci : Kesejahteraan, pascatambang, perkebunan kelapa sawit, Bangka