Laporkan Masalah

PENGALAMAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA WANITA ACEH

AIDA FITRI, DR. Dra. Budi Wahyuni, M.M., M.A.; Elsi Dwi Hapsari, S.Kp., M.S., D.S

2015 | Tesis | S2 Keperawatan

Latar belakang: Mitos dan kepercayaan yang keliru tentang ASI dan menyusui masih berkembang di sejumlah daerah di Indonesia begitu juga di Aceh. Selain itu pengetahuan, dukungan, sikap, dan budaya juga mempengaruhi dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Tujuan: Mendeskripsikan makna pengalaman pemberian ASI eksklusif pada wanita Aceh. Metode: Metode penelitian kualitatif dengan pendekataan fenomenologi. Partisipan adalah ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif dipilih dengan teknik purposive sampling . Pengumpulan data dilakukan dari bulan Juni-Agustus 2015 di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar dengan wawancara mendalam dan dilakukan triangulasi sumber data mencakup bidan desa dan tokoh adat. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan alat bantu berupa pedoman wawancara, cacatan lapangan, dan alat perekam suara. Analisa data dilakukan secara manual berdasarkan metode analisa data Colaizzi. Hasil: Wawancara dilakukan pada 9 partisipan.temuan penelitian diantaranya: menjadi ibu, usaha dalam memberikan ASI eksklusif, pengetahuan kunci keberhasilan ASI eksklusif, dan praktik budaya tidak ada salahnya. Berhasil memberikan ASI eksklusif adalah kebanggaan bagi wanita Aceh. Perjuangan dan usaha ektra, dukungan positif dari keluarga dan sosial serta pengalaman sebelumnya tentang menyusui meningkat komitmen, motivasi dan efikasi diri wanita Aceh dalam memberikan ASI eksklusif. Pengetahuan yang adekuat dan pemahaman agama tentang perintah menyusui menjadi penguat wanita Aceh untuk bertahan dengan ASI eksklusif. Wanita Aceh dapat merespon secara positif praktik budaya dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya tanpa harus meninggalkan esensi dari ASI eksklusif. Kesimpulan: Wanita Aceh bangga berhasil memberikan ASI eksklusif. Usaha ekstra, dukungan keluarga dan sosial serta pengetahuan menjadi faktor pendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan praktik budaya tidak menjadi hambatan dalam memberikan ASI eksklusif. Kata kunci: Pengalaman, ASI eksklusif, wanita Aceh

Background: Mistaken myths and belief about breastmilk and breastfeeding are still developing in a number of regions in Indonesia and the same condition happens in Aceh. Besides knowledge, support, behaviour and culture are things influencing on the success of exclusive breasfeeding provision. Objective: Describe the meaning of exclusive breastfeeding experience of Acehnese women. Method: The research was qualitative with phenomenology approach. Participants were mothers who had given exclusive breastfeeding successfully were selected with purposive sampling. Data was collected from June to August 2015 in the District of Kuta Baro, Aceh Besar using depth interview and Triangulation data was done with midwiveries and traditional leaders. The instrument of research was the researcher using aids interview guidelines, field notes and voice recorders. Data collection was done using depth interview and data was analyzed manually based on Colaizzs data analysis method Result: Interviews were conducted in 9 Acehnese women. The findings of the research: being a mother, efforts to provide exclusive breasfeeding, knowledge is the key to the success of exclusive breastfeeding and cultural practices do not become barriers to exclusive breastfeeding. The success to give exclusive breastfeeding is pride for Acehnese women. Acehnese women require struggle and extra efforts. In addition, positive support from family and social and prior experience regards breastfeeding enabling to increase commitment, motivation and self-efficacy of Acehnese women in providing exclusive breastfeeding. Sufficient knowledge and religion understanding of the orders breastfeeding to be mothers strength to persist in exclusive breastfeeding. Acehnese women can implement cultural practice positively and honor cultural values without leaving exclusive breasfeeding prominence. Conclusion: Acehnese women proudly succeed exclusively breastfeding. Extra effort, family and social support and knowledge are factor supporting the success of exclusive breastfeeding and cultural practices do not become barriers to exclusive breastfeeding.

Kata Kunci : Experience, exclusive breastfeeding, Acehnese women

  1. S2-2015-353951-abstract.pdf  
  2. S2-2015-353951-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-353951-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-353951-title.pdf