Laporkan Masalah

PERILAKU TIDAK MEROKOK MAHASISWA DI PESANTREN STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

DEDY KUSWOYO, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D;Dra. Retna Siwi Padmawati, MA

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang masalah : : Perilaku merokok meningkat dari 34,2% pada tahun 2007 menjadi 36,3% pada tahun 2013. Apabila tidak ada upaya menghentikannya diprediksi pada tahun 2020 jumlah perokok akan menjadi 1,6 miliar. Diperlukan penguatan ke dalam diri sendiri dengan pendekatan Islam untuk berhenti merokok, meskipun prevalensi merokok di negara-negara Islam tergolong tinggi. Mahasiswa di pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta 90% tidak merokok. Faktor utama dan faktor pendukung apakah yang mempengaruhi perilaku tidak merokok tersebut. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih mendalam tentang faktor yang dikategorikan utama dan faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi perilaku tidak merokok mahasiswa di pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam perilaku tidak merokok mahasiswa. Subjek penelitian adalah mahasiswa di pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta. Subjek penelitian diambil secara maximum variation. Variasi tersebut adalah status tidak merokok, mantan perokok, Tenaga pengajar/murabbi, dan pemimpin/amir pesantren. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Observasi dilakukan sebelum melakukan penelitian. Validitas data menggunakan triangulasi data dengan informan dari mahasiswa, murabbi, dan amir pesantren. Hasil penelitian : Pengetahuan hukum Islam tentang rokok dapat dikategorikan sebagai faktor utama yang mempengaruhi perilaku tidak merokok mahasiswa. Mahasiswa yang tidak merokok menganggap bahwa hukum rokok adalah haram (terlarang) sedangkan yang masih merokok menganggap hukum rokok adalah makruh (tidak dianjurkan). Pengetahuan informan tentang bahaya rokok menurut kesehatan menjadi faktor penguat untuk mempertahankan perilaku tidak merokok. semua informan memahami bahwa rokok membahayakan kesehatan dan perbuatan boros. Program-program di pesantren yang menjauhkan dari rokok, interaksi sosial dengan amir dan murabbi, serta keteladanan amir dapat dikategorikan sebagai faktor pendukung perilaku tidak merokok mahasiswa. Kesimpulan : Pengetahuan dan keyakinan tentang hukum Islam terhadap rokok, dapat dikategorikan sebagai faktor utama yang mempengaruhi perilaku tidak merokok mahasiswa. Peningkatan pengetahuan hukum Islam tentang rokok dapat dilakukan dengan mengikuti program-program di pesantren baik pesantren mahasiswa maupun pesantren umum.

Background: Smoking behavior has increased from 34.2% in 2007 to 36.3% in 2013, thus, it is predicted that it will boost to 1.6 milliar smoker in 2020 if the smoking cessation program fails. The high prevalence of smoking behavior is also found even in Islamic countries. Despite the understanding of Islamic value, thus, it requires an individual commitment to stop smoking. Meanwhile, the majority of students (90%) in Islamic Boarding House (Pesantren) Stikes Surya Global of Yogyakarta Special Region do not possess smoking behavior. Therefore, the main and supporting factors that influence non-smoking behavior in this Islamic environment need to be understood. Purpose: This study aims to investigate the main and supporting factors involved in this non-smoking behavior in Islamic Boarding House (Pesantren) Stikes Surya Global of Yogyakarta Special Region. Research method: This study was designed as a qualitative research with phenomenology approach to evaluate and analyze in-depth the non-smoking behavior among students from Islamic Boarding House (Pesantren) Stikes Surya Global in Yogyakarta, taken by maximun variation sampling technique. The variation included non-smoker status, former smoker, lecturer/murabbi and leader of pesantren/amir. Data were taken with in-depth interview and focus group discussion (FGD) following previous observation. Data validation was performed with data triangulation, using informant data from students, murabbi, and amir. Results: The major factor affecting non-smoking behavior is the knowledge on smoking law according to Islam, the non-smoker informant believe that smoking is haram or forbidden whereas the smoker informant ensure that smoking is makruh or permitted but not recommended. Reinforcing factor affecting non-smoking behavior is the influence of program held by the boarding house or pesantren, social interaction in the house and role-model factor from the leader/amir of this Islamic boarding house. Conclusion: The factors affecting non-smoking behavior in Islamic Boarding House Stikes Surya Global of Yogyakarta Special Region is the knowledge and beliefs on Islamic taught on smoking, supported by the school�¢ï¿½ï¿½s programs, social interaction and role-model from the leader/amir.

Kata Kunci : pesantren mahasiswa, ajaran islam, perilaku tidak merokok /Islamic boarding house, Islamic value, non smoking behavior

  1. S2-2015-354298-abstract.pdf  
  2. S2-2015-354298-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-354298-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-354298-title.pdf