Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI PADA IBU DENGAN MASALAH PERILAKU PADA REMAJA SISWA SLTP Y DI YOGYAKARTA

DR. ISNAINI HIDAYAH, Dr dr Carla R Marchira SpKJ(K); dr Budi Pratiti SpKJ

2015 | Tesis-Spesialis | SP PSIKIATRI

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa transisi dimana masa ini penuh gejolak dan konflik yang bila tidak diatasi dengan baik akan memicu terjadinya masalah perilaku dan emosi. Perkembangan individu antara lain terjadi di lingkungan keluarga dan interaksi orang tua terutama dengan ibu memiliki peran besar. Ibu sering dikaitkan dengan fungsi pengasuhan terhadap anak mereka sehingga kondisi psikologis ibu akan memberikan pengaruh pada anak-anak mereka. Perempuan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami depresi. Anak dari ibu yang depresi akan mengalami gangguan pada interaksi ibu-anak, kelekatan orang tua-anak dan peningkatan paparan terhadap perilaku, kognisi maupun afeksi ibu yang negatif atau maladaptif serta lingkungan pengasuhan yang penuh stres yang selanjutnya rentan untuk mengalami masalah perilaku maupun emosi Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antara depresi pada ibu dengan masalah perilaku pada remaja siswa SLTP Y Yogyakarta Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dan merupakan studi deskriptif analitik. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SLTP Y di Yogyakarta. Depresi pada ibu diukur menggunakan instrumen Beck Depression Questionnairre (BDI). Masalah perilaku pada remaja diukur menggunakan Youth Self Report (YSR) modifikasi versi Bahasa Indonesia. Untuk mengetahui hubungan antara depresi pada ibu dengan masalah perilaku remaja, data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji kai kuadrat. Hasil: Sebanyak 14,8% siswa mengalami masalah perilaku (total), 13,4% mengalami masalah internalisasi dan yang mengalami masalah eksternalisasi adalah sebanyak 14,8%. Prevalensi depresi pada ibu siswa yaitu 24,2%. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara depresi pada ibu dengan masalah perilaku pada remaja, baik dengan masalah total, masalah internalisasi maupun masalah eksternalisasi (p>0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara depresi pada ibu dengan masalah perilaku pada remaja siswa SLTP Y di Yogyakarta.

Background: Adolescence is a transition period which often trigger conflicts. Conflicts that can not be solved may lead to emotional and mental problems. The development process occurs within family environment and parent-child interaction, especially mother-child interaction, has a big role. Mother often associated with the nurturing function so the psychological condition of mother would influence their children. Women have a greater risk of depression than man. Children of depressed mothers will experience a disruption in the mother-child interaction and attachment, increased exposure of negative/maladaptive behavior, cognition and affection, and nurturing environment that is full of stress which in turn lead to behavioral and emotional problems. Objective: The objective of this study is to understand the association between maternal depression and behavioral problems in Y junior high school’s students in Yogyakarta. Methods: This study was a non experimental study with a descriptive analytic approach with a cross sectional design. The subjects of this study were 8th grade student of Y junior high school Yogyakarta and their mother. Maternal depression was assessed using the Beck Depression Questionnairre (BDI) and adolescence’s behavioral problem was assessed using Youth Self Report (YSR). To understand the association between maternal depression and adolescence’s behavior problem, we analyzed the data using chi square. Results: Prevalence of behavioral problems in 8th grade student is 14.8% for total problem, 13.4% for internalizing problem and 14.8% for externalizing problem. Prevalence of depression in mother is 24,2%. Bivariate analysis showed no significant association between maternal depression and adolescence’s behavioral problems (total problems, internalizing problems and externalizing problems). Conclusion: The results of this study showed no association between maternal depression and adolescence’s behavioral problems in Y junior high school’s students in Yogyakarta.

Kata Kunci : maternal depression, behavioral problem, adolescent


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.