Laporkan Masalah

TERAPI SENI DENGAN PENDEKATAN PERSON-CENTERED UNTUK PENINGKATAN HARAPAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

JULIANA MARLIN BENU, Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Psikologi Profesi

Status dan kehidupan sebagai Warga Binaan Pemasyarakatam (WBP) di Lapas menimbulkan berbagai kekhawatiran akan kehidupan WBP selanjutnya, bahkan tidak jarang hal ini menimbulkan perasaan putus asa pada WBP. Kondisi ini menunjukkan perlunya dilakukan intervensi psikologis untuk meningkatkan harapan pada WBP di Lapas. Terapi seni merupakan salah satu bentuk terapi yang sering digunakan dalam lingkungan penjara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terapi seni dengan pendekatan Person-centered dapat meningkatkan harapan WBP di Lapas. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang menggunakan desain one group with double pre-test post-test. Penelitian dilakukan dalam bentuk intervesi kelompok pada 8 orang WBP laki-laki berusia 20 hingga 34 tahun dengan latar belakang kasus pembunuhan. Hasil analisis dengan menggunakan ANOVA repeated measure dengan koreksi Greenhouse Greisser menunjukkan tidak terdapat perubahan skor harapan yang signifikan pada subjek penelitian dengan nilai F = 1,727 dan p = 0,229 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terapi seni dengan pendekatan Person-centered tidak dapat meningkatkan harapan WBP secara signifikan.

Status and life as prisoners raises various concerns about their future, and also can make prisoners feel hopeless. These condition indicate that there is a need for psychological intervention for increase prisoner level of hope. Art therapy is a psychological intervention that is often used in prison. This study aims to investigate whether art therapy with Person-centered approach can improve the prisoners level of hope. The study is a quasi experimental research using one group with double pre-test post-test design. The participants of this study were 8 male prisoner with murder case. ANOVA repeated measure was conducted and the result using Greenhouse-Greisser correction showed that F = 1.727 and p = .229 (p < .05). This result shows that art therapy with Person-centered approach can not improve prisoners level of hope.

Kata Kunci : warga binaan pemasyarakatan, harapan, terapi seni, pendekatan Person-centered

  1. S2-2015-356520-abstract.pdf  
  2. S2-2015-356520-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-356520-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-356520-title.pdf