PENGARUH TERAPI KOMBINASI IONTOFORESIS LARUTAN NATRIUM BIKARBONAT 8,4% DAN LOSIO KUMMERFELDI TERHADAP PENURUNAN JUMLAH KOMEDO TERTUTUP, KOMEDO TERBUKA DAN KADAR SEBUM PADA AKNE KOMEDONAL

DYAH CINDE CAHYANI, dr.K.Etnawati,MPH, SpKK(K); dr.Arief Budiyanto,PhD,SpKK(K)

2015 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Akne komedonal (AK) merupakan salah satu varian akne vulgaris dengan dominasi lesi komedo, baik tertutup maupun terbuka. Akne komedonal banyak diderita oleh remaja dan dewasa muda dan memiliki prevalensi yang paling tinggi dibandingkan tipe akne lainnya, di Brasil sebesar 61,1% dan di Cina sebesar 68,4%. Terapi AK berupa agen topikal yang bersifat komedolitik atau keratolitik seperti Losio Kummerfeldi, namun pemberian terapi ini seringkali cukup lama untuk mencapai kesembuhan sehingga perlu dikombinasikan dengan terapi lainnya. Natrium bikarbonat 8,4% merupakan larutan alkali yang diduga dapat merusak konten sebum seperti asam lemak bebas dan gliserol yang diproduksi oleh kelenjar sebasea. Metode iontoforesis dapat merubah sawar kulit sehingga meningkatkan permeabilitas kulit dan meningkatkan absorbsi obat. Penggunaan iontoforesis larutan natrium bikarbonat 8,4% dan losio Kummerfeldi pada AK diharapkan dapat mengurangi kadar sebum sebagai salah satu faktor pencetus AK sehingga dapat memperbaiki klinis AK dalam waktu yang lebih singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya penurunan komedo tertutup dan terbuka serta kadar sebum sesudah terapi kombinasi iontoforesis larutan natrium bikarbonat 8,4% dan losio Kummerfeldi selama dua minggu pada pasien AK. Desain penelitian ini adalah pre and post one group design, melibatkan 45 subyek pasien AK yang diterapi dengan iontoforesis natrium bikarbonat 8,4% sebagai terapi adjuvan dan losio Kummerfeldi sebagai terapi konvensional pada bulan April-Juni 2015 di RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah komedo tertutup sebelum dan sesudah terapi berturut-turut adalah 46,0 dan 11,5 dengan hasil terdapat penurunan yang bermakna (p<0,05). Sedangkan rerata jumlah komedo terbuka sebelum dan sesudah terapi berturut-turut 7,9 dan 1,6 dengan hasil terdapat penurunan yang bermakna (p<0,05). Pemeriksaan kadar sebum sebelum dan sesudah terapi berturut-turut (dalam satuan µg/cm2) yaitu 97,46 dan 51,34 dan didapatkan hasil penurunan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Pemberian terapi iontoforesis larutan natrium bikarbonat 8,4% dan losio Kummerfeldi selama dua minggu didapatkan penurunan jumlah komedo tertutup dan terbuka serta penurunan kadar sebum yang signifikan pada akhir terapi dibandingkan sebelum diterapi. Kata kunci : Akne komedonal, iontoforesis natrium bikarbonat 8,4%, losio Kummerfeldi, komedo tertutup, komedo terbuka, kadar sebum

Comedonal acne is one variant of acne vulgaris which the lesions were dominated by whitehead or blackhead comedones. Comedonal acne was suffered mostly by adolescents and young adults and has the highest prevalence compared to other types of acne, 61.1% in Brazil and 68.4% in China. Comedonal acne therapy was given in the form of topical agents that are comedolytic or keratolytic therapy, such as Kummerfeldi lotio. It takes quite a long time so we need another alternative to topical therapy. Sodium bicarbonate 8.4% is an alkaline solution that could be expected to damage the sebum content such as free fatty acids and glycerol that were produced by sebaceous glands. Iontophoresis can alter the skin barrier thus increasing the permeability of the skin and enhances the absorption of the drug. The use of sodium bicarbonate 8.4% iontophoresis and Kummerfeldi lotio in comedonal acne patients was expected to reduce sebum levels as one of the trigger factors that can improve the lesions of comedones. The purpose of this study was to evaluate the decreases of sebum levels and the number of whiteheads and blackheads comedones before and after sodium bicarbonate 8.4% iontophoresis and Kummerfeldi lotio two weeks therapy in patients with comedonal acne. The study design was a pre and post one group design, involving 45 comedonal acne patients treated with sodium bicarbonate 8.4% iontophoresis as adjuvant therapy and Kummerfeldi lotio as conventional therapy in the period from April to June 2015 in the Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta. The results showed the number of closed comedones before and after treatment as follows: 46.0 and 11.5 and there is a significant reduction (p<0.05). While the number of open comedones before and after treatment: 7.9 and 1.6 and there is a significant reduction (p< 0.05). Examination of sebum levels before and after treatment as follows (in µg/cm2): 97.46 and 51.34 and there is a significant reduction (p<0.05). Conclusion: After two weeks therapy of sodium bicarbonate 8.4% iontophoresis and Kummerfeldi lotio, we found a decrease in the number of whitehead and blackhead comedones as well as a significant reduction in sebum levels at the end of treatment compared to before treatment. Keywords: Comedonal acne, sodium bicarbonate 8.4% iontophoresis, Kummerfeldi lotio, white comedones, black comedones, sebum level

Kata Kunci : Akne komedonal, iontoforesis natrium bikarbonat 8,4%, losio Kummerfeldi, komedo tertutup, komedo terbuka, kadar sebum