TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK KEGIATAN KREATIF MASYARAKAT (Kasus pada Tiga Taman Kota di Jakarta)
NUR HAFIDZ SINGGIH N, DR.IR. DWITA HADI RAHMI, MA; DR.IR. AHMAD SARWADI, M.ENG
2015 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturDari seluruh taman kota yang ada di Jakarta, hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan masyarakat Jakarta untuk wadah kegiatan kreatif, selebihnya taman-taman itu hanya digunakan sebagai media berkumpul, rekreasi atau bersantai saja. Taman kota sebagai bagian dari ruang terbuka publik haruslah responsif, demokratis, dan bermakna dimana dapat digunakan sebagai tempat masyarakat memupuk interaksi sosial dan juga mengembangkan seni budaya serta pendidikan. Salah satu bentuk kegiatan yang mengindikasikan fungsi itu adalah kegiatan kreatif. Kegiatan kreatif inilah yang diharapkan terjadi di semua taman kota di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan rasionalistik eksploratif. Rasionalistik disini menekankan pada emperi yang terkait dengan aktifitas dan pemaknaan pelaku kegiatan kreatif di tiga taman kota yaitu Taman Suropati, Taman Menteng dan Taman Tebet. Data-data yang diperoleh adalah data hasil observasi, place centered mapping, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan kreatif yang terkait dengan aspek kelancaran, keluwesan, kepekaan dan juga keaslian dapat diwadahi di taman kota yang memenuhi unsur antara lain : Lokasi, Akses, Bentuk dan Ukuran, Material dan Tekstur, Komposisi Ruang, Sirkulasi, Level Ruang, Batas Ruang dan ruang Transisi, Vegetasi dan Naungan, serta Fasilitas dan Pelayanan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberfungsian taman kota untuk kegiatan kreatif terbagi menjadi dua kategori, yaitu Faktor umum dimana faktor ini yang mempengaruhi area taman secara keseluruhan dan Faktor khusus dimana faktor ini berpengaruh pada zona kegiatan kreatif. Faktor umum meliputi: Kemudahan Akses; Kenyamanan; Keamanan; dan Jumlah Pengunjung, Sedangkan faktor khusus meliputi: Harmoni Ruang, Keterbukaan Ruang, Kesesuaian Ruang, Kemudahan dan Keselamatan dalam Beraktifitas serta Kemudahan Interaksi dengan pengunjung.
Jakarta has many urban parks, although it is just small part of the parks that are used by Jakarta community as a place for creative activities. Most of the parks is used as assemble place, recreation, or just a place to relaxe. Urban park is as a part of public open space that should be responsive, democratic, and meaningful. It can be used as place to make social interactions, develop art and culture, and also develop education. One of activities that can indicate their fuctions is a creative activity. The creative activities are expected to occure in all of the urban parks in Jakarta. The methode of this research is qualitative with rationalistic explorative approach. Rationalistic tends to concern about activity and meaning from the cast of creative activities in three of urban parks which are Suropati Park, Menteng Park, and Tebet Park. Data of this research is obtained through observation, place centered mapping, interview, and documentation. The creative activities that is related with continuity aspect, flexibility, sensitivity, authenticity can be applied in the urban parks and fulfill these elements: location, access, form and size, material and texture, space composition, circulation, space level, boundaries and space transition, vegetation and shade, facility and service. There are two factors which influence the fuction of urban parks as a place for creative activities; general function which influence whole of park areas and the special fuction which is influential by creative activities zone. The general factor includes: reachable access, comfortable, security and visitor quantity. Meanwhile, the special factor includes: space harmony, space openness, space uniformity, easiness and safety for doing activity and easiness of visitor to interact with another.
Kata Kunci : Ruang Terbuka Publik, Taman Kota, Kegiatan Kreatif Masyarakat.