Laporkan Masalah

Peran Notaris Dalam Penerapan Asas Kemanfaatan Atas Akta Yang Dibuat Di Hadapannya

LUISA SRINADYA, Dr. Djoko Soekisno, S.H., C.N.

2015 | Tesis | S2 Kenotariatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk peran notaris dalam penerapan asas kemanfaatan atas akta yang dibuatnya, kendala-kendala yang dihadapi notaris dalam penerapan asas kemanfaatan atas akta yang dibuatnya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris, penelitian yang pada awalnya meneliti data sekunder kemudian dilanjutkan dengan penelitian data primer di lapangan. Cara pengambilan data primer dengan menggunakan pedoman wawancara. Responden dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling dengan kriteria mempunyai masa kerja minimal 10 tahun. Jumlah responden 6 notaris di Kabupaten Sleman, sedangkan narasumber dalam penelitian ini yaitu 3 orang Majelis Pengawas Daerah (MPD) di Kabupaten Sleman, seorang akademisi dan ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Kabupaten Sleman. Data di analisis dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran notaris dalam penerapan asas kemanfaatan atas akta yang dibuat di hadapannya sangatlah penting yaitu untuk dapat menjadikan akta itu sebagai alat bukti yang berkekuatan sempurna di muka pengadilan. Notaris harus menaati mekanisme pembuatan akta yang diawali dari tahap pembuatan akta hingga tahap peresmian akta. Kendala-kendala yang dihadapi notaris dalam penerapan asas kemanfaatan dapat dibagi menjadi dua yaitu kendala yang berasal dari sikap batin notaris sendiri (moral notaris/intern) dan kendala yang terjadi dari luar diri notaris (ekstern). Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kendala di atas dapat disimpulkan dalam 2 upaya untuk menerapkan asas kemanfaatan. Upaya pertama, upaya dari dalam diri notaris yaitu menaati aturan mekanisme tata cara pembuatan akta otentik sehingga menghasilkan nilai-nilai otentik. Upaya kedua, notaris harus meningkatkan integritas moral yang tinggi dalam menerapkan keilmuan dibidangnya secara maksimal.

This study aims to identify and analyze the form of the notary's role in the application of the principle of expediency on the deed he had done, the obstacles encountered in the application of the principle of expediency notary on the deed made. This research is empirical juridical law, the study initially examined secondary data and then proceed with the study of primary data in the field. Way primary data collection using interview guideline. Respondents in this research is determined by purposive sampling with the criteria to have a minimum working life of 10 years. The number of respondents are 6 notary in Sleman, while sources in this research 3 Regional Supervisory Council (MPD) in Sleman, a scholar and chairman of the Indonesian Notaries Association (INI) in Sleman. Data was analyzed using descriptive qualitative method. The results showed that the role of the notary in the application of the principle of expediency over the deed made in his presence is very important is to be able to make the deed as a powerful tool that is perfect evidence in court. Notary deed must obey mechanism that begins from the stage of making a deed to deed the inauguration stage. Obstacles encountered in the application of the principle of expediency notary can be divided into two: the constraints derived from the inner attitude of the notary's own (moral notary / internal) and obstacles that occur from outside the notary (external). Efforts can be made to overcome the above constraints can be summed up in two attempts to apply the principle of expediency. The first effort, the effort of the inner mechanisms of a notary is to obey the rules of procedure for the manufacture of authentic document resulting values are authentic. The second attempt, the notary must improve high moral integrity in applying science to the fullest in their field.

Kata Kunci : Notaris, Asas Kemanfaatan, Akta Para Pihak