Laporkan Masalah

HIV-TB Paru

RATIH HERNAWATI, dr. Endy Paryanto MPH, Sp.A(K) dr. Rr. Ratni Indrawanti, Sp.A

2015 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN ANAK

Infeksi HIV pada bayi dan anak adalah masalah klinis dan epidemiologis yang mulai meningkat meskipun belum ada data resmi tetapi laporan sporadik mengenai kasus-kasus ini sudah banyak.Anak-anak dengan HIV memerlukan terapi sepanjang hidup, sehingga pemantauan kepatuhan minum dan efek samping obat menjadi sangat penting. Oleh karena itu dalam menangani kasus HIV dibutuhkan tatalaksana yang terpadu dan komprehensif. Pasien diamati selama 18 bulan, sejak awal Juni 2013 sampai dengan akhir November 2014. Pengelolaan pasien meliputi aspek perbaikan klinis, kepatuhan minum obat, efek samping obat, komplikasi, infeksi oportunistik, tumbuh kembang, status gizi dan psikososial. Pada awalnya pasien didiagnosis HIV stadium III berdasarkan gejala dan tanda yang mengarah ke HIV, riwayat ayah dan ibu penderita HIV serta hasil pemeriksaan viral load 6,24 x 106 (>100.000) copies/mL serta CD4+ 9% (300). Telah dilakukan pengamatan dan tindakan intervensi selama 18 bulan terhadap anak perempuan usia 10 bulan dengan diagnosis infeksi HIV (stadium klinis WHO 3). Pada pasien ini dilakukan pemantauan terhadap perjalanan dan komplikasi penyakit, pengobatan, imunisasi, tumbuh kembang, kualitas hidup dan aspek psikososial. Edukasi terhadap pasien dan keluarga merupakan faktor yang sangat penting terutama tentang penyakit, pengobatan jangka panjang dan kepatuhan dalam berobat untuk mencegah perburukan penyakit. Selama pengamatan didapatkan tanda kegagalan pengobatan sehingga anak beralih ke lini kedua, tidak didapatkan infeksi oportunistik yang berat. Pertumbuhan anak mengalami penurunan dari gizi baik menjadi gizi kurang, perkembangan mengalami penurunan akibat komplikasi dari penyakitnya. Terjadi komplikasi penyakit berupa ensefalopati HIV dan menyebabkan gangguan fungsi semua aspek perkembangan sehingga pasien mengalami GDD yang memberat dibuktikan dengan hasil tes Denver yang makin memburuk. Namun dengan fisioterapi, terapi wicara maupun terapi okupasi diharapkan perkembangan anak bisa lebih optimal. Kualitas hidup dan aspek psikososial berdasarkan pemeriksaan PedsQL sejak awal pemantauan sampai dengan selesai pemantauan menunjukkan peningkatan lebih baik.

-

Kata Kunci : HIV, TB paru, CD4,ensefalopati HIV


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.