Laporkan Masalah

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT)

APRISA CHRYSANTINA, Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D; Dr. Ir. Surjono, M.Phil.

2014 | Tesis | S2 MAGISTER TEKNIK INFORMASI

Tuberkulosis masih merupakan salah satu prioritas kesehatan masyarakat dan Subdirektorat Tuberkulosis harus memenuhi target pemberantasan TB di Indonesia yang cukup ambisius. Data berkualtias yang dapat mendukung perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pengambilan keputusan dibutuhkan untuk mencapai target-target tersebut. Untuk itu diperlukan penguatan sistem informasi. Penelitian ini menggunakan model perencanaan Ward dan Peppard yang dimodifikasi oleh Mujiono untuk institusi pemerintahan, panduan pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan TB elektronik dari WHO, dan kerangka kerja Health Metrics Network untuk menyusun rencana pengembangan SI strategis program TB (SITB). Wawancara, observasi langsung, dan studi literatur dilakukan di SUbdit TB. Hasil dianalisis dan disintesiskan menjadi masukan rencana strategis menggunakan analisis SWOT, analisis rantai nilai, dan matriks portofolio McFarlan. Strategi rencana tindak lanjut yang disusun dalam penelitian ini masih sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Informasi Strategis untuk TB 2010-2014 dengan berbegai tambahan di aspek koordinasi, pembiayaan, sistem pemantauan, hukum dan peraturan, manajemen dan pemanfaatan data. Pembentukan dasar perencanaan, pengembangan, implementasi dan monitoring SITT yang berupa aspek kebijakan, perencanaan dan institusi harus menjadi prioritas utama dalam tindak lanjut SITT. Setelah itu, perhatian Subdit TB dapat beralih ke sumber daya manusia, kualitas data, dan manajemen data, termasuk pengembangan modul untuk dokter praktek swasta. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan pemanfaatan optimal SITT di berbagai level layanan TB dan pemanfaatan optimal data dan informasi yang dihasilkan SITT oleh semua pemangku kebijakan. Untuk mengetahui efektivitas kerangka yang digunakan dalam penelitian ini, implementasi rencana strategis yang dikembangkan sebagai hasil dari masukan penelitian ini harus dievaluasi, tanpa mengesampingkan faktor-faktor lain yang juga berperan terhadap hasil evaluasi tersebut.

Tuberculosis remains public health priority and National TB Program (NTP) has to meet ambitious targets to eliminate TB in the country. Quality data that can help program planning, monitoring, evaluation and decision making are in demand to achieve these targets. This calls for IS strengthening. This research uses modified Ward and Peppard model for government institutions in combination with Health Metrics Network (HMN) framework to develop strategic information systems plan for NTP. Direct observation and literature study were conducted in Subdirectorate of Tuberculosis, Ministry of Health. Results were analyzed and synthesized into a strategic plan using SWOT analysis, Value Chain Analysis, and McFarlan's Strategic Grid. The follow up plan strategy synthesized in this research is still in line with National Action Plan of TB Strategic Information 2010-2014 with additional aspects addressed such as coordination, funding, monitoring system, laws and regulations and data management and use. Priority should be given to the establishment of base of the SITT planning, development, implementation and monitoring. That is, policy, planning, and institution. After these, NTP's attention should move to the human resources, data quality and data management, including the development of module for private practitioners. This step is important to ensure the optimal use of the system in all levels and the optimal use of the information generated by the system by relevant stakeholders. However, to ensure the effectiveness of the use of the framework used in this research, strategic plan implementation should be followed up and evaluated, although other affecting factors should not be ignored.

Kata Kunci : sistem informasi kesehatan, perencanaan strategic, Health Metrics Network, tuberkulosis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.