KEMANDIRIAN FISKAL DAERAH DAN PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2001-2013

HARYANTO, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Perdebatan terhadap hasil penelitian tentang desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi serta fenomena empiris mengenai tingkat kemandirian fiskal daerah, merupakan suatu hal yang terus menerus menjadi topik penelitian. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis tingkat kemandirian fiskal, variasi dan perbedaan desentralisasi fiskal maupun pertumbuhan ekonomi serta pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi pada kabupaten/kota (induk) dan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma triangulasi dengan metode penelitian kombinasi campuran antara metode kuantitatif dan kualitatif dengan teknik explanatory sequential method. Variabel penelitian terdiri atas kemandirian fiskal, desentralisasi fiskal, dan pertumbuhan ekonomi, termasuk pula variabel kontrol (modal insani, investasi, dan level awal PDRB). Tingkat kemandirian fiskal dianalisis dengan statistik deskriptif (rata-rata tertimbang dan koefisien variasi), variasi desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi dianalisis dengan statistik deskriptif (koefisien variasi), perbedaan desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi dianalisis dengan statistik inferensi (uji paired t sample) dan pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi dengan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kemandirian fiskal kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada dalam kategori rendah sekali dengan tingkat variasi yang berbeda-beda. Untuk DAU, DAK, dan pertumbuhan ekonomi terdapat variasi dan perbedaan sebelum maupun sesudah terbentuknya DOB, sedangkan untuk DBH tidak terdapat perbedaan dengan tingkat variasi yang berbeda-beda. DAU, modal insani, dan investasi berpengaruh positif serta signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota. Belanja modal dan level awal PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. PAD tidak signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

The debate on the results of research on fiscal decentralization and economic growth as well as empirical phenomena decrease in the level of fiscal independence is a matter that continues to be a topic of research. The main objective of this study is to analyze the degree of fiscal independence; variations and differences in fiscal decentralization and economic growth and the effect of fiscal decentralization on economic growth in the districts/city (parent) and New Autonomous Region (NAR) in Province of Bangka Belitung Islands. The research paradigm is triangulation method that combined mixture of quantitative and qualitative methods with sequential explanatory method. Variables of this research are fiscal independence, fiscal decentralization and economic growth, also control variable (human capita, investment, intial level of Gross Regional Domestic Product/GRDP). The level of fiscal independence were analyzed with descriptive statistics (weighted mean and coefficient of variation), variation of fiscal decentralization and economic growth were analyzed with descriptive statistics (coefficient of variation), differences in fiscal decentralization and economic growth were analyzed by statistical inference (paired t sample) and the effect of fiscal decentralization on economic growth was analyzed with panel data regression. The results showed that in general the fiscal independence of districts/city are in the category of very low levels of different variations. For General Allocation Fund (GAF), Special Allocation Fund (SAF) and economic growth, there are variations and differences before and after the formation of NAR while for Tax and Natural Resources Sharing Fund (TNSF), there was no difference in the level of variation different. GAF, human capital and investment are significant positive effect on the economic growth of the district/city; capital expenditures and initial level of GRDP are significant negative effect on economic growth and the Local Own revenues (PAD) did not significantly affect the economic growth.

Kata Kunci : Kemandirian fiskal, Desentralisasi Fiskal, Pertumbuhan Ekonomi, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung/Local Fiscal Independence, Fiscal Decentralization, Economic Growth, and Province of Bangka Belitung Islands.