HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN DISPERSI QT PADA UJI LATIH TREADMILL DENGAN DERAJAT KEPARAHAN LESI KORONER PADA PASIEN TERDUGA PENYAKIT JANTUNG KORONER STABIL
BAGUS ANDI PRAMONO, dr. Erika maharani, Sp.JP(K), Prof. dr. Bambang Irawan, Sp.PD(K), Sp.JP(K)
2015 | Tesis-Spesialis | SP KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULARLatar Belakang: Dispersi QT (QTd) telah diketahui sebagai indikator dispersi spasial selama repolarisasi otot jantung. Pemanjangan QTd berhubungan dengan kejadian aritmia ventrikuler dan kematian jantung mendadak pada penyakit jantung iskemik. Belum ada penelitian yang menghubungkan perubahan QTd saat ULT dengan derajat keparahan lesi koroner pada pasien terduga PJK stabil. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi potong lintang di RSUP dr Sardjito dengan menggunakan data sejak 1 Januari 2012. Pasien dengan ULT positif, telah dilakukan angiografi koroner dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan ke dalam penelitian. Dilakukan pengukuran perubahan QTd pada saat ULT dan dilakukan penilaian skor Syntax berdasarkan hasil angiografi koroner. Dilakukan analisis statistik untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil: Didapatkan 76 pasien dengan rerata usia 56.64 +- 7.41 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 54 subyek (71,1%). Faktor risiko terbanyak adalah hipertensi yaitu 57 subyek (75%), diikuti dislipidemia 32 subyek (42.1%), DM 27 subyek (35.5%), merokok 24 subyek (31.6%) dan riwayat keluarga menderita PJK 2 subyek (2.6%). Subyek yang memiliki Skor Syntax tinggi sebanyak 30 subyek (39.5%) dan Skor Syntax rendah sebanyak 46 subyek (60.5%). Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang positif dengan kekuatan sedang (r = 0.531, p < 0.001) antara Delta QTd dengan skor Syntax. Nilai Delta QTd 44,78 milidetik merupakan titik potong optimal yang diskriminatif antara skor Syntax tinggi dan rendah. Jenis kelamin laki-laki merupakan faktor risiko yang berhubungan secara independen dengan Delta QTd tinggi. Simpulan: Terdapat hubungan yang positif antara perubahan dispersi QT dengan derajat keparahan lesi koroner yang dinilai menggunakan skor Syntax dengan kekuatan sedang.
Background: QT Dispersion (QTd) is known as a spatial dispersion indicator during myocardial repolarization, and elongation of QTd is related with ventricular arrhythmia event and sudden cardiac death in ischemic heart disease. The increase of QTd happens in coronary heart disease during myocardial ischemia induced by treadmill test. There is no research linking changes of the current QTd on exercise test with the severity of coronary lesions in patients with suspected stable coronary artery disease. Research Method: This study was a cross sectional study in Dr. Sardjito Hospital using data from January 1, 2012. Patients with positive exercise test result, already performed coronary angiography and meet the inclusion and exclusion criteria included in the study. QTd changes during exercise test were measured and Syntax scores were assessed based on the results of coronary angiography. Statistical analysis was performed to determine the relationship between the two variables. Result: There were 76 patients with average of 56,64 +- 7,41 years old, with male 54 subjects (71,1%). The most frequent risk factor were hypertension, there were 57 subjects (75%), followed by 32 subjects of dyslipidemia (42,1%), 27 subjects of DM (35,5%), 24 smoker (31,6%), and family history of CHD 2 subjects (2,6%). Subjects with highest Syntax score were 30 subjects (39,5%) and the lowest Syntax score were 46 subjects (60,5%). In this research, there was positive relationship with medium strength (r = 0,531, p<0,001) between Delta QTd and Syntax score. Male sex was risk factor that independently correlated with high Delta QTd. Conclusion: There were positive correlation between changes of QTd dispersion with degree of coronary lesion that analyzed using Syntax with medium strength.
Kata Kunci : Penyakit jantung koroner stabil, Uji latih treadmill, Delta QTd, skor Syntax, keparahan lesi koroner; Stable coronary artery disease, exercise test, Delta QTd, Syntax score, degree of coronary lesion