EFEK KOMBINASI VALSARTAN DAN METFORMIN PADA PASIEN SINDROMA METABOLIK TERHADAP KADAR HbA1c

BOBBY HENDRAWAN DESYANTO, dr. Hemi Sinorita, Sp.PD,KEMD; dr M.Robikhul Ikhsan Sp.PD,KEMD,M.Kes

2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDS

Sindroma metabolik terdiri atas obesitas sentral, dislipidemia aterogenik (kadar trigliserida tinggi dan kadar kolesterol High-Density Lipoprotein (HDL) rendah), hipertensi, dan glukosa plasma yang tidak normal. Keadaan tersebut di atas berhubungan erat dengan kelainan sistemik yang dikenal sebagai resistensi insulin yang berkaitan erat dengan penimbunan jaringan lemak abdominal atau obesitas sentral. Dalam penelitian ini akan menggunakan valsartan dan metformin untuk menurunkan kadar HbA1c mempunyai efek tambahan selain pada sistem RAS dengan mengaktivasi AT-1R dan diduga juga mengaktifasi reseptor peroxysome proliferator-activated (PPAR). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian metformin dan valsartan terhadap penurunan kadar HbA1C pada pasien sindroma metabolik. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan pretest-postest, non equivalent control group design. Penelitian dilakukan di poliklinik endokrin SMF penyakit dalam RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Waktu penelitian dimulai Oktober 2014 sampai Januari 2015. Penelitian ini didapatkan karakteristik dasar dengan rerata usia adalah 55,68 +- 5,12 tahun. Subyek laki-laki 8 (36,4%) orang dan perempuan 14 ( 63,6 %) orang, didapatkan pasien yang merokok dengan jumlah 1 (5%) orang , yang tidak merokok didapatkan 21 (95%) orang, berat badan rata-rata 67,48+- 9,62 kilogram, indeks masa tubuh 27,52 +- 2,94, untuk tekanan darah rerata didapatkan tekanan darah sistolik 123,18 +- 8,39, tekanan darah diastolik 79,09 +- 5,26, lingkar pinggang 95,05 +- 7,92, glukosa darah puasa rerata 160,82+- 59,25, HbA1c rerata sebelum terapi 7,95 +- 1,44 sesudah terapi 7,33 +- 1,50 dengan p = 0,003. Kesimpulan adanya penurunan kadar HbA1c subyek penelitian untuk sebelum dan sesudah diberikan terapi valsartan dan metformin.

Metabolic syndrome consists of central obesity , atherogenic dyslipidemia ( high triglyceride levels and cholesterol levels High-Density Lipoprotein ( HDL ) is low ) , hypertension , and abnormal plasma glucose. The above circumstances are closely related to systemic disorders known as insulin resistance is closely related to tissue accumulation of abdominal fat or central obesity . In this research, using valsartan and metformin for lowering HbA1c levels have additional effects in addition to the RAS system by activating AT - 1R and allegedly also activate peroxysome proliferator -activated receptor ( PPAR ). The research objective was to determine the effect of metformin and valsartan to the decrease in HbA1C levels in patients with metabolic syndrome . This study design is quasi-experimental with pretest-posttest, non equivalent control group design. The study was conducted at the clinic in the department of endocrine disease Dr. Sardjito. When the study began in October 2014 to January 2015. The study was obtained basic characteristics with the mean age was 55.68 +- 5.12 years. 8 male subjects (36.4%) of women and 14 (63.6%) people, found patients who smoked the number 1 (5%) of people, who do not smoke obtained 21 (95%) of people, average weight -rata 67.48 +- 9.62 kg, body mass index 27.52 +- 2.94, mean blood pressure obtained for systolic blood pressure of 123.18 +- 8.39, diastolic blood pressure of 79.09 +- 5.26, circumference waist 95.05 +- 7.92, mean fasting blood glucose 160.82+- 59.25, mean HbA1c before therapy 7.95 +-1.44 and after therapy 7,33+- 1,50 , p = 0,003. Conclusion The decrease in HbA1c levels for the research subjects before and after therapy is given valsartan and metformin.

Kata Kunci : sindroma metabolik, HbA1c, valsartan dan metformin, quasi experimental