RELOKASI PERMUKIMAN DESA SUKA MERIAH AKIBAT KEJADIAN ERUPSI GUNUNGAPI SINABUNG KABUPATEN KARO

STENFRI LOY PANDIA, Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. ; Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, M.Si.

2015 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Erupsi Gunungapi Sinabung telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar terhadap wilayah sekitarnya seperti korban jiwa, hancurnya lahan- lahan pertanian dan kerusakan permukiman. Desa Suka Meriah merupakan salah satu desa yang mengalami kerusakan cukup parah karena desa tersebut terletak 3 Km dari puncak Gunungapi Sinabung dan berada di dalam KRB III. Salah satu solusi terbaik untuk meminimalisasi dampak negative bencana yaitu merelokasi Desa Suka Meriah ke lokasi yang lebih aman dan dapat menampung seluruh sarana maupun prasarana. Tujuan dari penelitian ini yakni mengidentifikasi pendapat masyarakat terhadap rencana relokasi permukiman, menganalisis kondisi lokasi tujuan relokasi permukiman dan mengkaji permasalahan yang terjadi dalam rencana relokasi permukiman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara semiterstruktur. Data sekunder diperoleh dari sumber pustaka dan data instasional. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Suka Meriah pada umumnya setuju dengan kegiatan relokasi permukiman tersebut, hanya saja masyarakat berharap agar kegiatan relokasi tersebut cepat terealisasi. Masyarakat tidak memiliki kriteria khusus terhadap jenis permukiman baru. Lokasi tujuan relokasi berada di Kawasan Siosar yang memiliki jarak sekitar 17 Km dari Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo. Secara garis besar, sampai dengan penelitian ini berakhir Agustus 2015 permukiman baru di Kawasan Siosar belum terbangun secara sempurna karena masih dalam tahap proses pembangunan. Fasilitas sosial dan fasilitas umum akan dibangun di lokasi tujuan relokasi. Permasalahan yang terjadi adalah proses relokasi permukiman cenderung lambat, aktivitas ekonomi penduduk menjadi terhambat akibat pengungsian dan dana bantuan pemerintah kepada masyarakat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

Eruption of Mount Sinabung has resulted in substantial losses to the surrounding area such as casualties, the destruction of agricultural lands and damage settlement. Suka Meriah village is one of the villages that suffered considerable damage. This is because the distance of the village is very close to the Mount Sinabung, 3 Km from the summit and located in hazard zone III. One proposed solution to minimize the negative impact is to relocate Suka Meriah Village to a safer location and to provide the new area with facilities and infrastructure. The purpose of this research is to identify public opinion against the settlements relocation plan,to analyze the condition of the settlement relocation destination location and to study the problems that occur in settlements relocation plan. The method used in this research is a qualitative research method. The primary data were obtained through observation and semistructured interviews. Secondary data were obtained from bibliography and institutional data. The analysis used in this research is qualitative descriptive analysis The results show that villagers in Suka Meriah village generally agree with the settlement relocation activities. However, they expect that relocation activities quickly realized. The villagers do not have specific criteria for the type of new settlements. The relocation destination is in Siosar area which has a distance approximately 17 Km from Kabanjahe, the capital of Karo. Until the end of this study, August 2015, the new settlement in Siosar is still underconstruction. Social facilities and public facilities will be built at the site of relocation destination. We found several problems in the relocation process, such as : (i) economic activities is hindered since people are still in the refugee camps, and (ii) government grants to communities are not sufficient to meet the daily needs. These problems are likely to slow the settlement relocation ties.

Kata Kunci : Permukiman, Relokasi, Suka Meriah, Sinabung/ Settlement, Relocation, Suka Meriah, Sinabung