CERMIN MASYARAKAT DESA DALAM NOVEL RUMAH TUA DI UJUNG DESA DAN MISTERI GUA SELAMANGLENG KARYA SUPRIHATIN: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA

FADYAH SYIFA H, Dra. Sugihastuti, M. S.

2015 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Penelitian ini menggunakan novel Rumah Tua di Ujung desa dan Misteri Gua Selamangleng karya Suprihatin sebagai objek material dan teori sosiologi sastra sebagai objek formal. Penelitian in menjawab dua masalah, yaitu mengungkap cermin masyarakat desa dan fungsi novel yang ada pada novel Rumah Tua di Ujung desa dan Misteri Gua Selamangleng, dan mendeskripsikan konteks sosial Suprihatin sebagai pengarang novel tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang terdapat dalam novel Rumah Tua di Ujung desa dan Misteri Gua Selamangleng lalu menganalisisnya dengan perspektif teori sosiologi sastra. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, terdapat kesamaan dari kedua novel tentang cermin masyarakat desa. Kesamaan tersebut ialah masih adanya kepercayaan masyarakat desa terhadap sesuatu yang bersifat takhayul. Kedua, fungsi novel RTUD dan MGS adalah sebagai bentuk inovasi baru dalam penulisan sastra anak. Cerita tentang sastra anak tidak harus bersifat fantasi dan keindahan, tetapi juga bersifat misteri. Cerita misteri dalam sastra anak membuat anak dapat belajar mengenai suatu hal yang menakutkan namun tidak perlu mempercayai hal tersebut. Ketiga, konteks sosial Suprihatin dalam kedua novel ini sangatlah berpengaruh. Novel ini tercipta dari pengalaman hidupnya selama ini. Suprihatin lahir dan besar di desa menjadikan kedua novel berlatar belakang di desa. Ketertarikan Suprihatin terhadap cerita misteri menjadikan kedua novel ini bertemakan misteri. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cerita misteri sesungguhnya hanya untuk hiburan semata bukan untuk diresapi dan ditakuti.

This research uses Suprihatin's Rumah Tua di Ujung Desa and Misteri Gua Selamangleng as the material object and sociology of literature theory as the formal object. The analysis answers two problems, i.e: reveal reflection of the rural society and novel function in Suprihatin's Rumah Tua di Ujung Desa and Misteri Gua Selamangleng, and describe the social context of Suprihatin as the author of the novel. Additionally, the method that used is description analysis which describes the social facts that exist in Suprihatin's Rumah Tua di Ujung Desa dan Misteri Gua Selamangleng. Then analyzes it with the perspective sociology of literature theory. The result of this research is first, this novels have similarity with reflection of the rural society. That similarity is, the villagers still believe with superstition thing. Second, function of RTUD and MGS's novel are a new innovation in the form of children's literature. Stories about children's literature doesn't have to be a fantasy and beautiful thing, but also about mystery thing. Mystery stories in children's literature makes children can learn about a frightening thing, but don't need to believe that. Third, this novels is inseparable from the social context of Suprihatin as a author. This novels created by the experience of her life. Suprihatin born and raised in the village, so this novels set in the village. Suprihatin interest about mystery story, so this novels about mystery story. From the result of this research can be concluded the mystery story is just for entertainment not for impregnated and feared.

Kata Kunci : cermin masyarakat desa, sosiologi sastra, sastra anak, masyarakat desa, misteri, takhayul.