Proses Pengambilan Keputusan Memilih Pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tahun 2010 (Keputusan Heuristik Pada Pemilih di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung)

DEDE SRI KARTINI., DRA., M.SI, Prof. Pratikno, M. Soc. Sc ; Dr. Kuskridho Ambardi, MA

2015 | Disertasi | S3 Ilmu Politik

Riset voting behavior dengan menggunakan pendekatan konvensional yang menekankan pada sisi hasil berupa pilihan partai, kandidat,atau program tidak dapat menjawab bagaimana proses menuju pilihan tersebut. Studi ini menawarkan riset tentang voting behavior dari sisi proses, sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ditemukannya variasi, tahapan, pengolahan informasi, dan perspektif dalam proses pengambilan keputusan memilih. Dengan mengambil gagasan dari teori proses pengambilan keputusan memilih dari Lau and Redlawsk, penelitian ini ingin melihat proses yang dialami pemilih ketika memutuskan untuk memilih kandidat Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Bandung tahun 2010. Teori tersebut dijadikan pintu masuk untuk memahami proses yang dilalui responden dalam menentukan pilihan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan cara menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang disebut �verbal protocol� yaitu responden sebagai �decision maker� diasumsikan dapat melaporkan apa yang diingatnya ketika membuat keputusan. Responden dipilih secara accidental. Jawaban responden direduksi dengan cara memilih jawaban yang dapat menggambarkan proses pengambilan keputusan, setelah direduksi akan diklasifikasi sekaligus dibuat variasi, tahapan, pengolahan informasi da perspektif dalam proses pengambilan keputusan. Dari kasus pemilihan bupat/wakil bupati menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan memilih yang dialami oleh responden tidaklah tunggal, sehingga peneliti membaginya kedalam proses pengambilan keputusan memilih tertutup, terbuka dan semi terbuka. Pembeda dari semua kategori tersebut adalah cara menyerap informasi dan jenis informasi yang digunakan sebagai pertimbangan untuk menuju suatu pilihan. Namun dari semua proses tersebut, semua responden memerlukan informasi, tergantung pada jenis infromasi yang digunakan dan kedalaman informasi yang terdapat dalam pengolahan informasi. Berbeda dengan teori Lau dan Redlawsk yang menghasilkan proses keputusan memilih dari segi cepat atau lambatnya pemilih menuju suatu pilihan, maka studi ini menghasilkan variasi proses pengambilan keputusan. Penelitian ini juga telah melengkapi studi yang dilakukan Lau dan Redlwask, yaitu terlihatnya pemilih dalam memerlukan dan menggunakan informasi. Temuan lainnya adalah pergeseran dalam menentukan kategori pemilih yang biasanya dilakukan survey, survey biasanya membagi kategori pemilih kedalam rasional dan partisan/loyalis. Rasional adalah pemilih yang melakukan pilihan berubah-rubah sesuai dengan kalkulasinya sedangkan partisan/loyalis pemilih yang pilihannya stabil. Dalam penelitian ini partisan/loyalis terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu pemilih yang melakukan proses tertutup dan semi terbuka. Disertasi ini juga telah memberikan pendekatan yang realistis, yaitu bahwa mayoritas responden mengambil keputusan secara heuristik. Pengambilan keputusan yang mudah karena tanpa melakukan pertimbangan yang kompleks.

Research voting behavior using the conventional approach that emphasizes on the results in the form of choice of the party, candidate, or the program can not answer how the process leading to the selection. This study offers research on voting behavior of the process, so that the objectives of this research is the discovery of variations, stages, information processing, and perspectives in the decision-making process of voting. By taking the idea of the theory of the decision-making process of voting from Lau and Redlawsk, this research would like to see a process that is experienced by voters when deciding to vote candidates for the Regent / Vice Regent of Bandung in 2010. The theory is used as the entry point to understand the process through which the respondents in determining the choice , The method used to achieve these objectives is done by using qualitative methods with case study. Data was collected by in-depth interviews called "verbal protocol" of the respondents as the "decision maker" is assumed to be able to report what eh/she remembered when making decisions. Respondents were selected by accidental. Respondents answer is reduced by choosing an answer that can describe the decision-making process, after they reduced, they will be classified and made variations, stages, information processing and perspective in decision making processes. From the cases of election regent / vice regent showed that the decision-making process of selecting experienced by respondents are not single, so the researchers divided them into the close decision making process , open and semi-open. Distinguishing of those categories is a way of absorbing information and the type of information used as consideration towards voting. But of all the processes, all the respondents need information, depending on the type of information being used and the depth of information in information processing. In contrast to the theory Lau and Redlawsk that produces the decision to vote in terms of fast or slow voters toward a choice, this study resulted in the decision-making process variation. This research has also completed studies conducted Lau and Redlwask, the invisibility of voters in need and use information. Other findings is the shift in determining the category of voters who usually do surveys, surveys usually divide the categories into rational voters and partisan / loyalists. Rational is the voters who make the choice varying according to their calculations, while partisan / loyalists stable voter choice. In this study, partisan / loyalists are divided into two classifications, namely the voters who make the process a closed and semi-open. This dissertation has also provided a realistic approach, namely that the majority of respondents took the decision heuristics. Easy decision due without consideration of the complex.

Kata Kunci : voting, proses, keputusan , informasi