AKTIVITAS ANTIMIKROBIA SERAT NANO POLIVINIL ALKOHOL (PVA) DENGAN PARTIKEL PERAK NANO (AgNO3) TERHADAP MIKROBIA PATOGEN

MILLA FAJAR KURNIA W, Prof. Dra. A. Endang S. Soetarto, M.Sc, Ph.D; Dr. Harsojo, S.U, M.Sc

2015 | Skripsi | BIOLOGI

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh massa partikel perak nano (AgNO3) yang terikat dalam serat nano polivinil alkohol dan menganalisis efektivitas daya antimikrobia. Mikrobia patogen yang digunakan sebagai model adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Serat nano telah dikembangkan untuk diterapkan pada berbagai bidang yang menyangkut kesehatan, industri dan energi. Serat nano dan partikel perak nano mempunyai potensi sebagai agensia antimikrobia. Penelitian ini difokuskan pada aktivitas antimikrobia yang ditimbulkan oleh partikel perak nano. Penelitian diawali dengan penyiapan serat nano polivinil alkohol menggunakan teknik elektrospining, yang disisipi partikel perak nano. Serat nano polivinil alkohol disiapkan dengan melarutkan serbuk PVA (10% b/v) ke dalam akuabides, ditambahkan AgNO3 (5% dan 10% b/v). Daya antimikrobia ke dua serat nano tersebut diukur dengan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi menggunakan potongan fiber nano dengan diameter 6 mm. Gentamisin digunakan sebagai kontrol positif. Efektivitas aktivitas antimikrobia serat nano dengan partikel perak nano ditentukan menggunakan teknik penanaman mikrobia patogen model secara taburan. Hasil penelitian menunjukkan partikel perak nano (5% dan 10%) berhasil terikat pada nanofiber polivinil alkohol dan mendemonstrasikan daya antimikrobia dengan membentuk zona penghambatan. Zona penghambatan terbentuk di sekeliling serat nano dengan dengan luas yang bervariasi. Indeks penghambatan tertinggi ditunjukkan pada kedua konsentrasi partikel perak nano (5% dan 10%) adalah masing-masing terhadap C.albicans dan E. Coli; sedangkan indeks penghambatan terendah terjadi pada konsentrasi partikel perak nano (5% dan 10%) masing-masing terhadap E.coli dan S. aureus. Effektivitas daya antimikrobia tehadap mikrobia uji ditunjukkan dengan penurunan jumlah sel mikrobia uji. Konsentrasi partikel perak (AgNO3) 10% selama 48 jam mampu menurunkan jumlah sel E.coli hampir 0,28%, Candida albicans 0,21% dan Staphylococcus aureus 0,08%. Nanofiber dengan konsentrasi 5% hanya menghambat pertumbuhan mikrobia patogen, dengan penurunan jumlah sel sangat rendah. Berdasarkan zona jernih yang terbentuk selama 48 jam inkubasi, konsentrasi partikel perak nano 5% membentuk luas zona jernih yang lebih sempit dan masih nampak pertumbuhan sel yang tipis pada zona jernih tersebut. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin besar konsentrasi ion perak dalam serat nano, semakin besar daya hambat pertumbuhan mikrobia, khususnya untuk bakteri gram negatif. Aktivitas antimikrobia efektif terhadap khamir, bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

The aim of this research is to study the effect of nano silver particle mass (AgNO3) bound in PVA nanofiber and analyze the effectiveness of antimicrobial power. Pathogenic microbes used as a models are Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Candida albicans. Nano fiber has been developed to be applied to various fields related to health, industry and energy. Nano fibers and nano silver particles have potential as antimicrobial agency. This research is focused on antimicrobial activity posed by nanoscale silver particles. The study begins with the preparation of nano fibers using elektrospining techniques which is nano silver particles inserted to a plyvinil alcohol nanofiber. PVA nano fiber is prepared by dissolving PVA powder (10% w/v) into aquabidest, added AgNO3 (5% and 10% w/v). Antimicrobial power of two nano fibers is measured by the Kirby-Bauer method modified using nano fiber pieces with a diameter of 6 mm. Gentamicin is used as a positive control. The effectiveness of the antimicrobial activity of nano fibers with nano silver particles is determined using cultivation of microbial pathogens by pour plate technique. The results showed nanoscale silver particles (5% and 10%) successfully bound to the PVA nanofiber and demonstrate the antimicrobial power by forming a clear zone. Clear zone (zone of inhibition) are formed around the nano fibers with nano silver particles with varying widely. The highest inhibition index is shown on both the concentration of silver nano particles (5% and 10%) respectively against C.albicans and E. Coli; while the index of the lowest inhibition occurred at concentrations of silver nano particles (5% and 10%) respectively against E. coli and S. aureus. Tehadap microbial effectiveness test the antimicrobial power indicated by the decrease in the number of test microbial cell. The concentration of silver particles (AgNO3) 10% for 48 hours was able to lower the amount of E. coli cells almost 0.28%, Candida albicans and Staphylococcus aureus 0.21% to 0.08%. Nanofiber with a concentration of 5% only inhibits the growth of microbial pathogens, with a decrease in the number of cells is very low. Based on the clear zone formed during 48 hours of incubation, the concentration of silver nano particles form a 5% area clear zone that is narrower and still seem thin cell growth in the clear zone. It is concluded that the greater the concentration of silver ions in the nano fibers, the greater the inhibition of microbial growth, especially for gram-negative bacteria. Effective antimicrobial activity against yeasts, bacteria positive and gram-negative bacteria

Kata Kunci : daya antimikrobia, nano partikel, perak, polivinil alkohol, serat nano