PERKEMBANGAN KEGIATAN PERBATIKAN DI KAMPUNG BATIK KAUMAN KOTA PEKALONGAN PERIODE TAHUN 1960 HINGGA TAHUN 2014
JANUAR CIPTA S, Dr. DWITA HADI RAHMI, MA.
2015 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTABatik merupakan warisan budaya asli yang dimiliki oleh Indonesia dan telah ditetapkan pula oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Salah satunya yaitu Batik Pekalongan. Kegiatan perbatikan Kampung Kauman, yang berupa kegiatan industry kecil dan menengah, telah menjadi sektor unggulan dan memberikan sumbangan terbesar terhadap perekonomian Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran perkembangan kegiatan perbatikan Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan dari tahun 1960 hingga tahun 2014 dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mepengaruhi perkembangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode induktif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung di Kawasan Kampung Batik Kauman, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Hasil dari observasi tersebut adalah kegiatan perbatikan yang ada di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan terdiri dari: a) Unit usaha produksi batik; b) Unit usaha pemasaran batik; c) Unit usaha produksi canting; d) Unit usaha jasa konveksi batik; e) dan Paguyuban yang berperan mengelola segala potensi yang ada. Berdasarkan analisis keruangan, perkembangan kegiatan perbatikan di Kampung Batik Kauman terlihat dari perubahan gunalahan dan fungsi bangunan dari rumah dan pekarangan menjadi tempat industri batik. Persebaran perkembangan kegiatan perbatikan di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan bersifat sporadis. Secara umum perkembangan kegiatan perbatikan di kampung batik kauman pekalongan terjadi secara fluktuatif. Terjadinya penurunan produktifitas terjadi pada tahun 1970-an dan tahun 1998. Masa kebangkitan industry batik ditandai dengan munculnya berbagai inovasi, berupa: a) Inovasi batik sutera; b) Cara pemasaran dengan kegiatan festival batik; dan c) Variasi hasil produksi, yang menunjang kebangkitan industry batik. Selain itu proses kebangkitan perkembangan kegiatan perbatikan juga tidak lepas dari peran serta pemerintah dan pemegang kepentingan terkait peningkatan eksistensi batik di mata publik.
Batik is the original heritage of Indonesia. Batik Have been approved by UNESCO as Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. The one of that is Batik Pekalongan. Batik activity in Kampoeng Batik Kauman, mediocre industry dan home industry, is a primary sector that give the biggest contribution for economic of Pekalongan city. this research has objective to analysis batik activity development in Kmpoeng Batik Kauman of Pekalongan City since 1960 until 2014 and identify influenced factors of it. This research used inductive qualitative method. Collecting data have been done observed in Kampoeng Batik Kuuman area, Kauman, East Pekalongan distric, Pekalongan city. This observation find that Batik activity in Kampoeng Batik Kauman Pekalongan consist of: a) Production unit; b) Marketing unit; c)production unit of canting; d) convection unit; and e) organization that manage all of batik activity potency. Based on spatial analisys, development batik activity in Kampoeng Batik Kauman was seen changing of landuse and the fuction of building, form home to plant of batik industry. The spreading of batik activity development in Kampoeng Batik Kauman Pekalongan sporadic spreading. Generally batik activity development in Kampoeng Btaik Kauman Pekalongan was happening fluktuatively. Decrease of production was happening at 1970s and 1998. Increasing era of batik production was marked by rising innovations, that are: a) silk batik innovation; b) Marketing innovation; c) Product variation. Be side that increasing process of batik activity was influenced by government and stakeholder that growing exsistence of batik in the public.
Kata Kunci : Perkembangan, Kampung, Kauman, Kegiatan Perbatikan