ANALISIS EFISIENSI DAN KELAYAKAN USAHATANI KEDELAI DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

RHODESIA DIHAN KW, Dr.Ir.Slamet Hartono, S.U., M.Sc; Prof. Dr.Ir.Irham, M.Sc.

2015 | Skripsi | S1 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGROBISNIS)

Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai (2) untuk mengetahui efisiensi alokatif usahatani kedelai (3) untuk mengetahui pendapatan usahatani kedelai (4) untuk mengetahui keuntungan usahatani kedelai (5) untuk menganalisis kelayakan usahatani kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Plembutan Timur, Desa Logandeng, dan Desa Mbleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul pada musim tanam ke dua bulan februari-mei tahun 2015. Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Total 35 petani kedelai dipilih secara acak sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai, analisis efisiensi alokatif, analisis pendapatan, analisis keuntungan, dan analisis kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai yaitu pupuk NPK dan luas lahan yang berpengaruh positif terhadap produksi kedelai, sedangkan benih dan pupuk fosfat berpengaruh negatif terhadap produksi kedelai. Hasil analisis efisiensi alokatif menunjukkan bahwa penggunaan input pupuk NPK dan luas lahan belum efisien, dapat dilihat dari nilai k (efisiensi alokatif) menghasilkan angka lebih dari 1, kemudian untuk penggunaan benih dan pupuk fosfat tidak efisien, dapat dilihat dari nilai k (efisiensi alokatif) menghasilkan angka kurang dari 1. Pendapatan usahatani kedelai sebesar Rp 1.247.398,00 per usahatani. Keuntungan usahatani kedelai sebesar Rp 255.128,00 per usahatani. Kelayakan usahatani kedelai memiliki rasio R/C 1,13, ��/C 13,00%, nilai BEP harga Rp. 6.178,93, nilai BEP produksi 48,09 kg, nilai BEP penerimaan Rp. 33.6138,1/kg. Saran dari hasil penelitian adalah faktor-faktor berpengaruh positif terhadap produksi kedelai dapat ditambah dan yang berpengaruh negative dapat dikurangi, untuk memaksimalkan pendapatan dilakukan penggunaan input secara efisien, dan untuk meningkatkan kelayakan usahatani bisa dilakukan dengan pemberian insentif yaitu pemberian teknologi berupa penggunaan mikroorganisme sebagai fiksasi nitrogen pada tanah, penggunaan varietas unggul, dan tanam semai awal serta adanya stabilisasi harga ditingkat produsen saat panen raya.

The objectives of this research are to determine : (1) analysing factors that influence the production of soybeans (2) knowing allocative efficiency of soybean farming (3) analysing the income of soybean farming (4) knowing the profit of soybean farming (5) analysing the feasibility of soybean farming. This research was held at Plembutan Timur Village, Logandeng Village, and Mbleberan Village, Playen sub District of Gunungkidul Regency in the periode of second planting season in February-May 2015. The basic method in this research was descriptive analysis. Meanwhile there were 35 farmers was selected by using random sampling methods. The analytical method used is regression to determine the factors that affect soybean production, allocative efficiency analysis, analysis of income, profit analysis, and feasibility analysis of soybeans farming. The results showed that the factors influence the production are NPK fertilizer and land area which have positive influence on the production of soybean, whereas seed and fertilizer phosphate have negative affect soybean production soybean. Results of allocative efficiency suggests that the use of inputs of fertilizer NPK and the land area have not been efficient, it can be seen from the value of k (allocative efficiency) showed a value of more than 1, then for the use of seeds and fertilizer phosphate have not efficient, it can be seen from the value of k (allocative efficiency) showed a value less than 1. The average Income of soybean farming was Rp 1,247,398.00. the average profit was soybeans fariming Rp 255,128.00. Feasibility of soybean farming has a ratio of R/C was 1.13, ��/C 13.00%, the value of BEP price was Rp. 6178.93, the value of BEP production was 48.09 kg, the value of BEP revenue was Rp. 33.6138,1 / kg. Suggestions from this research are the factors positive effects soybean production can be added and the negative effect can be reduced, to maximize income is used inputs efficiently, and to increase the feasibility of soy bean farming can be done by providing incentives are the provision of technology such as the use of microorganisms as nitrogen fixation in land, use of excellent varieties, and planting seedlings early as well as the stabilization of the level of producer prices during the harvest.

Kata Kunci : soybean, allocative efficiency, income, profit, feasibility