Laporkan Masalah

RAGAM MORFOLOGI TEGUMEN DAN GLANDULA VITELARIA Paratanaisia sp. PADA GINJAL BURUNG MERPATI (Columba livia)

RINI WIDAYANTI, drh. Ana Sahara, M.Si

2015 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Burung merpati merupakan burung yang biasa dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Manajemen yang kurang baik menyebabkan merpati rentan terinfeksi penyakit terutama infeksi parasit, salah satunya adalah infeksi Paratanaisia sp. Studi mengenai morfologi Paratanaisia sp. di Indonesia masih belum banyak dilakukan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai dasar identifikasi mengenai morfologi parasit cacing Paratanaisia sp. dan dapat digunakan sebagai acuan diagnosa. Sebanyak tiga sampel cacing dari merpati asal Yogyakarta, lima sampel cacing dari merpati asal Kebumen, dan lima sampel cacing dari merpati asal Klaten dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam larutan Alcohol Formal Acetic Acid untuk selanjutnya dicat dengan pewarnaan Semichon’s carmine dan diidentifikasi di bawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing yang ditemukan memiliki karakteristik cacing famili Eucotylidae, sub family Eucotylinae, genus Paratanaisia, dan spesies Paratanaisia bragai. Ditemukan adanya variasi morfologis dari tegumen dan posisi glandula vitelaria pada cacing Paratanaisia bragai yang ditemukan dari daerah Yogyakarta, Klaten dan Kebumen. Ada indikiasi infeksi campuran antara Paratanaisia bragai dan Paratanaisia spesies lain dalam satu sehingga diperlukan kajian yang lebih mendalam mengenai perbedaan morfologi spesies Paratanaisia bragai.

Pigeons is a bird usualy maintained by people in Indonesia. Poor management led to the pigeon vulnerable to infection by parasites, one of the parasitic worms that infect pigeons is Paratanaisia sp. Studies concerning morphology of Paratanaisia sp. have rarely been conducted in Indonesia. Due to this reason, it is necessary to carry out a research on morphology Paratanaisia sp. in pigeons’s kidney sample which taken from several cities in Indonesia. The research result is expected to be used as a basis data for the morphological identification of Paratanaisia sp. and can be used as a reference for diagnosis. Three samples of Paratanaisia sp. from Yogyakarta, five samples of Paratanaisia sp. from Kebumen and five samples of Paratanaisia sp. from Klaten were collected and fixed in Alcohol Formal Acetic Acid solution and than stained using Semichon’s Carmine method and identified under microscope. The results showed that the worms have the characteristics of family Eucotylidae, sub family Eucotylinae, genus Paratanaisia, and species Paratanaisia bragai. Moreover, the obtained result as reveals the presence of morphological variations on tegument and vitelline glands of Paratanaisia bragai from Yogyakarta, Klaten and Kebumen. There are indication of mixed infections in the pigeons from Yogyakarta, Klaten and Kebumen so it requires further studies concerning the morphological differences of Paratanaisia bragai.

Kata Kunci : Merpati (Columba livia),Paratanaisia bragai,tegumen,glandula vitelaria

  1. S1-2015-315776-abstract.pdf  
  2. S1-2015-315776-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-315776-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-315776-title.pdf