TINJAUAN YURIDIS PENGALIHAN DAN HILANGNYA BENDA JAMINAN FIDUSIA AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM PADA PERJANJIAN LEASING
RIZQI HANINDYA PUTRI, Taufiq EL Rahman S.H., M.Hum.
2015 | Skripsi | S1 ILMU HUKUMPenulis ingin mengetahui dan menganalisis upaya hukum kreditur terkait pelunasan hutang, apabila Benda jaminan fidusia dialihkan dan hilang. Memahami dan menganalisis upaya kreditur mengantisipasi dan mengurangi pengalihan dan hilangnya Benda jaminan fidusia akibat perbuatan melawan hukum pada perjanjian leasing. Berdasarkan sifat penelitian deskriptif yang penulis gunakan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode pendekatan undang-undang atau yuridis normatif dan kasus (case approach). Pendekatan yuridis normatif (statute approach) adalah penelitian lebih tertuju pada pendalaman terhadap suatu undang-undang dan regulasi, dokumen-dokumen maupun suatu aturan yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas. Sedangkan Case Approach adalah penelitian di mana penelitian dilakukan dengan melakukan pendalaman teori menggunakan kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang terdapat dalam suatu putusan pengadilan. Perlindungan hukum kepada kreditur apabila terjadi pengalihan dan hilangnya benda jaminan fidusia akibat perbuatan melawan hukum yang sudah terjadi sehingga memberikan kerugian bagi kreditur. Berdasarkan penjelasan tersebut maka tindakan represif berupa ancaman hukuman, dengan menggunakan berbagai dasar sebagai berikut melakukan Parate Executie, Dasar hukum yang dapat digunakan oleh kreditur yakni Pasal 15 UUJF jo Pasal 1131 KUHPerdata; Mengajukan gugatan atas dugaan perbuatan melawan hukum. Keadilan bagi kreditur harus diusahakan hingga putusan pengadilan tersebut memiliki kekuatan hukum yang tetap ( inkracht van goisen Upaya kreditur untuk mencegah terjadinya perbuatan melawan hukum dapat disebut tindakan preventif dalam UUJF Bab II tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Pasal 10 ayat 2 tentang asuransi terkait benda jaminan fidusia. Upaya Preventif dari kreditur dapat berupa Pendaftaran Akta Otentik Benda Jaminan Fidusia dan Mengasuransikan Benda Jaminan Fidusia.
Author wanted to know and analyze the legal actions related creditor debt repayment, if object fiduciary diverted and missing. Understanding and analyzing the efforts of creditors to anticipate and reduce diversion and loss of objects fiduciary due to an unlawful act on the lease agreement. Based on the descriptive nature of the research that author use in this study, the authors use the method of approach to laws or normative and case (case approach). Normative juridical approach (statute approach) is more focused on deepening research on a law and regulations, documents as well as a rule that is associated with the issues to be discussed. While Case Approach is research in which the research was conducted by using a theoretical deepening of the cases relating to the issue contained in a court decision. Legal protection to creditors in the event of diversion and disappearance of objects fiduciary due to tort that has occurred this losses for creditors. The repressive action in the form of penalty, using different basis as follows parate executie, legal basis which can be used by creditors Undang-Undang Jaminan Fidusia (UUJF) namely Article 15 in conjunction with Article 1131 of the Civil Code. Asking a lawsuit, law that can be used by creditors in the provisions of UUJF Chapter VI Criminal Provisions Article 35 and 36. Justice for creditors to be undertaken until the court's decision has binding legal force (inkracht van goisen). Creditors effort to prevent an unlawful act can be termed preventive measures in UUJF Chapter II of the Registration Fiduciary and Article 10 paragraph 2. Preventive efforts of the creditor can be registration of the authentic objects Fiduciary and insuring Fiduciary Objects.
Kata Kunci : Benda Jaminan Fidusia, Perjanjian Leasing, Leasing, Perbuatan Melawan Hukum