Laporkan Masalah

Strategi Pemerintah Jepang dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kelahiran pada Periode Pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe

FILDZAH NABILLA, Dra.Siti Daulah Khoiriati, MA.

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Jepang kini memasuki era dimana populasi penduduknya semakin menurun. Tingkat kelahiran nasional Jepang kini semkain menurun. Hal ini merupakan salah satu isu penting yang kembali di gaungkan oleh Perdana menteri Shinzo Abe. Dalam masa pemerintahanya sebagai Perdana menteri abe berjanji akan mengatasi permasalahan penurunan penduduk ini. Abe menggunakan konsep yang terbilang radikal dimana dia menggunakan kekkon Katsudo (perjodohan) sebagai solusi yang lebih masuk akal untuk Jepang. Pemerintah Jepang menggelontorkan dana hingga ratusan juta yen guna membiayai kegiatan perjodohan ini. Meskipun begitu kondisi sosial dan kultur di Jepang belum begitu reseptif terhadap ide ini, sehingga Kekkon Katsudo bukan merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi penurunan tingkat kelahiran di Jepang.

Japan has entered an era of population decline. The national birthrate continue to slump down. This was considered as one of Japan main issue and it was raised again by Japan�s Prime minister Shinzo Abe. During his tenure as Japan�s Prime Minister, Abe sworn that he would contained the declining birthrate in Japan. He used an out of the box approach by funding Kekkon Katsudo, a matchmaking event for men and women to find their lovers. Government spend hundreds of million Yen poured to local government to facilitates men and women for matchmaking event. Despite the effort, Japanese social structure and culture were hard to change, thus Kekkon Katsudo could not be the answer for Abe to battling Japan declining birthrate.

Kata Kunci : Jepang, Shinzo Abe, Kekkon Katsudo, birthrate, declining population, aging population

  1. S1-2015-299673-abstract.pdf  
  2. S1-2015-299673-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-299673-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-299673-title.pdf