KEBIJAKAN PEMERINTAH CINA TERKAIT SEXUAL REVOLUTION DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT
INDRIANA, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, M.A. (IR)
2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALPertumbuhan ekonomi Cina sejak 1978 telah mempengaruhi banyak aspek sosial masyarakatnya, termasuk adanya kecenderungan memandang aspek seksualitas secara lebih terbuka. Kecenderungan ini kemudian lebih dikenal sebagai Revolusi Seksual Cina. Dengan adanya perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, didukung dengan perkembangan teknologi, revolusi ini kemudian mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah, sebagai contoh, kebijakan terkait Internet, Kebijakan Satu Anak, dan bisnis hiburan. Dalam konteks ini, harmoni merupakan norma standar yang diterapkan oleh pemerintah dalam proses pembuatan dan penerapan kebijakan dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang minim konflik. penelitian ini akan menjelaskan kebijakan-kebijakan terkait revolusi seksual dan dampaknya kepada masyarakat Cina kontemporer.
China�¢ï¿½ï¿½s economic development since 1978 has affected many aspects of social life of the Chinese people, including the tendency to view sexuality more openly. This is known as China�¢ï¿½ï¿½s Sexual Revolution. With social changes that happening in the society, supported by advanced technology, the revolution affects government policies, for example regarding Internet, One-Child Policy, and entertainment business. Within this context, harmony is the standard norm applied by government in making and implementing policies in order to create a society with minimum conflict. This research will explore policies regarding the sexual revolution and its effect in the contemporary Chinese society.
Kata Kunci : China, sexual revolution, harmony