Laporkan Masalah

PENGARUH KOMPOSISI FILLER TIMBAL (II) NITRAT DAN DIOCTYL PHTHALATE (DOP) TERHADAP NILAI KOEFISIEN ATENUASI GAMMA, KUAT TARIK, DAN KEMULURAN KULIT SINTETIS BAHAN APRON PROTEKSI RADIASI

FINNY PRATAMA PUTERA, Widya Rosita S.T., M.T. , dan Ir. Anung Muharini., M.T

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Peningkatan pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai bidang termasuk bidang kesehatan diikuti pula oleh peningkatan upaya proteksi radiasi. Salah satu upaya proteksi radiasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan perisai radiasi yang berbentuk baju (apron). Apron yang digunakan sekarang menggunakan pelat timbal murni yang masih memiliki kekurangan yakni keras, mudah bengkok tertekuk, dan kurang nyaman dipakai. Oleh karena itu dilakukan penelitian material apron berupa kulit sintetis yang berbahan dasar PVC dengan filler Timbal (II) Nitrat (Pb(NO3)2). Material apron ini dibuat dari komposit kulit sintetis menggunakan filler Pb(NO3)2 dengan berbagai variasi kadar sebesar 80, 100, 120, 140 pphr (part per one hundred resin) dan variasi DOP(plasticizer) 55, 60, 65, dan 75 pphr. Metode pembuatan sampel campuran kulit sintetis terdiri dari 3 tahap yakni pencampuran (mixing) bahan-bahan, pencetakan lembaran kulit sintetis, dan pemanasan lembaran kulit sintetis dengan suhu 1950C. Pengujian koefisien atenuasi (daya serap) terhadap radiasi gamma dilakukan dengan menggunakan sumber standar 137Cs (E=662 keV). Hasil uji daya serap menunjukkan bahwa peningkatan kadar Pb(NO3)2 berbanding lurus dengan koefisien atenuasi sampel, sedangkan dengan peningkatan kadar DOP berbanding terbalik dengan koefesien atenusi sampel. Hasil uji mekanik menunjukkan bahwa penambahan DOP menambah kelenturan kulit sintetis,akan tetapi menyebabkan kuat tarik semakin menurun. Sampel kulit sintetis dengan kadar Pb(NO3)2 140 pphr dan DOP 55 pphr memiliki koefisien atenuasi yang terbesar yakni 0,0831 mm-1. Sampel I dengan kadar Timbal(II) Nitrat dan DOP 55 pphr ketebalan 0,94 mm memiliki daya serap yang setara dengan pelat timbal murni 0,5 mm, dimana daya serap sebesar ini sesuai dengan standar Peraturan Kepala BAPETEN No 8 Tahun 2011. Sampel I memiliki kuat tarik dan nilai kemuluran yang memenuhi kriteria SNI 1294-2009.

The increasing of nuclear technology utilization in various field including medical field is followed by increasing of radiation protection efforts. One of the radiation protection efforts is using radiation shielding like Apron. Current design of pure lead apron has some limitation, such as its flexibility. Thus, the purpose of this research is to provide radiation apron material composition which can fulfill radiation safety requirement, elastic, strong, flexible, and comfortable. Material used to produce Apron is mainly based on synthetic leather made from PVC, DOP(plasticizer), and Pb(NO3)2. The composition of DOP and Pb(NO3)2 are varied by 55, 60, 65, 70 pphr and 80, 100, 120, and 140 pphr,. First method is mixing all ingredients, followed by rolling the material on textured paper to provide thin layers, then finally heating at temperature 195o C. Material testing is conducted to know its physical and safety characteristics. Attenuation coefficient testing uses 137Cs (Eγ = 662 keV) as radiation source, yield some facts where addition of more Pb(NO3)2 increases attenuation coefficient, but adding more DOP decreases attenuation coefficient. Addition more DOP also increases Elongation Value, but adding more DOP decreases tensile strength. Based on the test, the highest attenuation coefficient is 0.0831 mm-1 which is acquired from combination of DOP 0 pphr and Pb(NO3) 140 pphr sample. Sample I, which contains DOP 0 pphr and Pb(NO3)140 pphr middle coat sample with 0.94 mm of its thickness, has equal radiation absorbance with 0.5 mm pure lead. This thickness is appropriate with PERKA BAPETEN No 8 Tahun 2011 standard. Sample I also has elongation value and tensile strength fulfill SNI 1294-2009 with minimum tensile strength 180 N and elongation 13 % to 20%.

Kata Kunci : kulit sintetis,Pb(NO3)2, DOP, koefisien atenuasi, kelenturan, kuat tarik

  1. S1-2015-319929-abstract.pdf  
  2. S1-2015-319929-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-319929-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-319929-title.pdf