Pengaruh Kelengkungan Bidang Coanda terhadap Arah Jet
NISSA ULYA AFDA, Ir. Kutut Suryopratomo, M.T., M.Sc; Dr.-Ing. Sihana
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKAEfek Coanda merupakan fenomena kecendrungan fluida untuk mengikuti bentuk permukaan objek yang melengkung dan melekat pada permukaan tersebut. Fenomena ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan thrust vectoring atau membelokkan arah jet. Thrust vectoring dilakukan dengan kontrol fluida menggunakan aliran jet primer dan sekunder yang searah. Jet primer adalah aliran jet utama yang akan dibelokkan oleh aliran jet sekunder. Untuk menciptakan efek Coanda dibutuhkan sebuah bidang Coanda yang memiliki permukaan melengkung. Besarnya sudut belok jet (theta R) yang dihasilkan dipengaruhi oleh kecepatan jet sekunder (Vs) dan kelengkungan bidang Coanda. Penelitian ini difokuskan pada besarnya theta R yang dipengaruhi oleh variasi Vs dan diameter bidang Coanda. Penelitian ini menggunakan 3 tipe bidang Coanda berbentuk silinder yang memiliki perbedaan diameter. Nilai Vs divariasikan sesuai dengan pengaturan bukaan katup pada nozel jet sekunder. Hasil penelitian yang didapat berupa besarnya theta R untuk setiap bidang Coanda pada setiap variasi Vs dengan rentang mulai dari 0,7 m/s hingga 12,7 m/s. Pada bidang Coanda tipe 1 besarnya teta R yang dihasilkan adalah sebesar 2,5 hingga 15,5 derajat. Pada bidang Coanda tipe 2 besarnya teta R yang dihasilkan adalah sebesar 3 hingga 18,5 derajat. Pada bidang Coanda tipe 3 besarnya theta R yang dihasilkan adalah sebesar 2,3 hingga 20,9 derajat. Hasil menunjukkan bahwa semakin besar nilai Vs dan diameter bidang Coanda maka semakin besar pula theta R yang dihasilkan, Pada nilai Vs yang rendah ditemukan adanya ������¢���¯���¿���½���¯���¿���½dead zone������¢���¯���¿���½���¯���¿���½ yaitu kondisi dimana efek Coanda tidak bekerja dan kontrol arah tidak dapat dilakukan.
Coanda effect phenomenon is the tendency of moving fluid approaching a curved surface to remain attached to the surface. Coanda effect can be used to do the thrust vectoring method to deflect the direction of jet. Thrust vectoring can be achieved by fluidic control that involves primary jet and secondary jet which have same direction. Primary jet is main jet stream that will be vectored by secondary jet stream. A surface named Coanda surface is needed to achieve the Coanda effect. The magnitude of jet vector angle (theta R) is affected by several factors, such as secondary jet blowing rate (Vs), and the curvature of Coanda surface. This study was focused on various secondary jet blowing rate and Coanda surface diameter and the effect towards jet direction. This study used three types of Coanda surface in shape of cylinder that differs in diameter. Secondary jet blowing rates (Vs) were varied according to the valve that attached to secondary jet nozzle. The results obtained are jet vector angle (theta R) in every Coanda surface used for various Vs in range start from 0.7 m/s 12,7 m/s which added to primary jet stream. In first type of Coanda surface, theta R obtained are 2.5 up to 15.5 degrees. In second type of Coanda surface, theta R obtained are 3 up to 18.5 degrees. In third type of Coanda surface, theta R obtained are 2.3 up to 20.9 degrees. The result shows that as secondary jet blowing rate and Coanda surface diameter are increased, the jet vector angle increases. At the very low secondary blowing rates, there appears ������¢���¯���¿���½���¯���¿���½dead zone������¢���¯���¿���½���¯���¿���½ in which no Coanda effect and flow control can be achieved.
Kata Kunci : efek Coanda, thrust vectoring, sudut belok jet, kecepatan jet sekunder, diameter bidang Coanda.