Jenis Tumbuhan Bawah Berpotensi Invasif di Zona Rehabilitasi Bagian Selatan Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu
INDRA HERMAWAN, Dr. Ir Soewarno HB, MS.
2015 | Skripsi | S1 KEHUTANANBerdasarkan revisi zonasi pada Desember 2014, penetapan zona rehabilitasi bagian selatan kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu dilakukan karena keberadaan pohon-pohon yang sangat minim. Kawasan hutan dengan ketersediaan pohon yang minim biasanya didominasi oleh keberadaan tumbuhan bawah yang memiliki ciri-ciri tumbuh dengan cepat, tahan naungan, dan dapat hidup di lokasi yang memiliki sedikit nutrisi. Keberadaan tumbuhan bawah, khususnya jenis asing, saat ini telah menjadi perhatian para peneliti karena keberadaannya yang telah menginvasi di beberapa kawasan yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komposisi jenis penyusun komunitas tumbuhan bawah dan tumbuhan bawah jenis asing yang berpotensi invasif di zona rehabilitasi bagian selatan kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Penelitian dilakukan di zona rehabilitasi bagian selatan kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu dengan menggunakan metode garis berpetak secara sistematik. Petak ukur (1 m x 1 m), dengan jarak antarpetak ukur 10 meter, dibuat secara berseling (kanan-kiri) yang mengacu pada tiap selisih ketinggian 50 mdpl (meter di atas permukaan laut) melalui jalan setapak. Parameter yang diamati dalam penelitian ini, yaitu Indeks Nilai Penting (INP) dan jenis tumbuhan bawah berpotensi invasif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 57 jenis tumbuhan bawah yang didominasi oleh Chromolaena odorata dan Ageratina riparia, selain itu terdapat jenis tumbuhan bawah berpotensi invasif sebanyak 13 jenis di zona rehabilitasi bagian selatan kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu
Based on the zoning revision on December 2014, the establishment of the southern rehabilitation zone of Mount Merbabu National Park was determined by the low existence of the trees. Forest with the low existence of trees, normally dominated by undergrowth as fast growing, shade-tolerant and are able to live on the low nutrition area characteristics. The existence of the undergrowth, especially alien undergrowth species, nowadays has become the concern of the researchers because it has already invaded on some region in Indonesia. The objectives of the research were to find out the composition of the undergrowth communities constituent and potentially invasive alien species in the southern rehabilitation zone of mount Merbabu National Park. The research conducted at the southern rehabilitation zone of mount Merbabu National Parkby using the line quadrate method systematically. The plots (1 m x 1 m), with the 10 meter plots spacing alternately (right-left) that refers to each 50 meters above sea level height difference through footpath. Parameters observed on this research are Important Value Index and potentially invasive undergrowth species. The result showed that 57 undergrowth species that were dominated by Chromolaena odorata and Ageratina riparia, and 13 potentially invasive undergrowth species were found in the southern rehabilitation zone of mount Merbabu National Park.
Kata Kunci : Tumbuhan Bawah, Jenis Tumbuhan Bawah Berpotensi Invasif, Zona Rehabilitasi, Taman Nasional Gunung Merbabu