Laporkan Masalah

Evaluasi Ekonomi Tanaman Jagung Dibanding Padi sebagai Tanaman Pangan dan Pakan di Kecamatan Piyungan

KURNIA TRI PUSPANINGRUM, Dr. Ir. Rini Widiati, MS

2015 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan (1) mengevaluasi ekonomi budidaya jagung dibandingkan padi sebagai tanaman pangan dan pakan ternak di daerah irigasi setengah teknis di Kecamatan Piyungan, dan (2) menentukan daya dukung lahan dalam menghasilkan hijauan pakan sapi potong pada satuan luas tanaman jagung dan padi. Penelitian lapangan dilakukan untuk pengukuran produksi jagung dan padi pada lahan garapan milik 9 petani responden di lokasi penelitian yang terletak dalam satu hamparan masing-masing 3 petani jagung dengan umur panen 90 hari, 65 hari serta petani padi dengan umur panen 115 hari. Pengambilan sampel produksi dilakukan dengan metode ubinan 1.5 m x1.5 m pada lima bagian lahan milik petani responden. Sampel tanaman dipotong saat panen selanjutnya ditimbang untuk diketahui berat segarnya dari produk utama sebagai bahan pangan dan by-product sebagai hijauan pakan sapi. Perhitungan biaya produksi dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden menggunakan kuesioner. Evaluasi ekonomi menggunakan analisis anggaran parsial. Selanjutnya untuk mengetahui daya dukung lahan dalam menghasilkan pakan dihitung berdasarkan kandungan Total Digestible Nutrient (TDN) untuk sapi potong dari by-product hijauan yang dihasilkan per satuan luas lahan dibandingkan kebutuhan TDN per unit ternak/UT sapi potong berdasarkan tabel National Research Council (NRC). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai ekonomi tanaman jagung yang ditanam untuk kebutuhan pangan dan pakan ternak lebih menguntungkan dibanding padi, namun jika tanaman jagung hanya ditanam sebagai pakan ternak saja maka tidak menguntungkan. Estimasi daya dukung lahan sebagai penghasil hijauan pakan dan pangan adalah sembilan sampai dengan sebelas ekor sapi potong untuk tanaman jagung dan dua ekor untuk tanaman padi per hektar per tahun.

The objectives of this research were (1) to evaluate the economic of corn farming compared with rice as a food and feed for beef cattle in semi technical irrigated land in Piyungan District, and (2) to determine the carrying capacity of land for produce forage feed for beef cattle . Field research has been done to measure the production of corn and rice in land who owned by farmers at the study area belonging to nine farmer respondents in one expanse of land, where was each consists of the 3 corn farmers who plant corns by harvesting 90 days, 65 days and the farmers who grow rice at 115 days. Production sampling was done by using plot method with size 1.5 m x1.5 m in five parts for every land of respondent. Plant samples cut when harvested and weighed to know the main product as food material and forage feed. Calculation of the production cost is done by direct interview with the respondents using questionnaires. Economic evaluation used partial budget analysis. Furthermore, the carrying capacity of the land to produce feed is calculated based on the content of Total Digestible Nutrient (TDN) for beef cattle from the by-product of forage feed which produced per unit area compared to TDN need per unit of livestock based on National Research Council (NRC) table. The results of this research showed that the economic value of the corn crop which was produce food and animal feed was more profitable than rice. Furthermore, if the corn crop was only grown as animal feed, it will not be profitable. The estimation of carrying capacity of land as a producer of food and forage feed were nine to ten animal unit of beef cattle for corn plant and two cows for rice plant per hectare in a year.

Kata Kunci : Tanaman jagung dan padi, lahan irigasi setengah teknis, by product hijauan, daya dukung lahan, sapi potong

  1. S1-2015-313513-abstract.pdf  
  2. S1-2015-313513-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-313513-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-313513-title.pdf