KORELASI TIGA BULANAN ANTARA SOUTHERN OSCILLATION INDEX (SOI) DAN SEA SURFACE TEMPERATURE (SST) DENGAN CURAH HUJAN MUSIMAN DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

PATRIASIA HESTI T, Prof. Dr. Ir. Putu Sudira, M.Sc;Bayu Dwi Apri Nugroho, STP, M. Agr. Ph. D

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di Samudera Pasifik dan nilai Indeks Osilasi Selatan (IOS) merupakan indikator terjadinya kejadian El Nino dan La Nina. Untuk mengetahui penyimpangan iklim di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, maka perlu dilakukan analisis korelasi untuk memastikan seberapa besar hubungan curah hujan terhadap anomali iklim. Korelasi terhadap curah hujan dengan SPL dan IOS menggunakan metode 3 bulanan. Hasil korelasi curah hujan dengan IOS menunjukkan nilai koefisien korelasi yang signifikan, dimana paling tinggi terjadi pada bulan April sampai Juni dengan koefisien korelasi sebesar 0,719 dan bulan Juli sampai September dengan koefisien korelasi sebesar 0,569. Hasil yang tidak berbeda juga diperoleh pada korelasi curah hujan dengan SPL, dimana nilai koefisien korelasi tertinggi diperoleh pada bulan Oktober sampai Desember pada wilayah nino 4. Pola curah hujan 5 (lima) tahunan, untuk lima tahun pertama (tahun 2004 sampai 2008) dan lima tahun kedua (tahun 2009 sampai 2013) merupakan pola curah hujan monsoon dengan jenis hujan orografis karena puncak hujan hanya terjadi satu kali dan terjadi di ketinggian tempat > 600 m dpl.

Anomaly of Sea Surface Temperature (SST) at Ocean Pacific and the value of Southern Oscillation Index value (SOI) are indicators occurrence of El Nino and La Nina. To understand the effect of climate anomaly about climate aberrations in Sleman, Yogyakarta, correlation analysis is needed to find out the relationship of rainfall against climate anomaly. Three monthly rainfall datawas used to find out the correlation between rainfall and SST as well as SOI. Result of correlation between rainfall and SOI show significant value of correlation coefficient, where the highest result value happens on April - June with a correlation coefficient is 0.719 and from July - September with a correlation coefficient is 0.569. Different results were also obtained on the correlation of precipitation with SST, where the highest correlation coefficient obtained in October-December for the nino 4 (four) area. The rainfall pattern of 5 (five) years, for the first period (from 2004 until 2008) and the second period (from 2009 until 2013) are a pattern of monsoon rainfall and the type of rainfall is orographic, because rainfall peak occurred only once and occur at altitude > 600 meter above sea surface.

Kata Kunci : El Nino, La Nina, IOS, SPL, Pola Hujan, SOI, SST, Patern Rainfall