SISTEM IFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEMETAAN DB DI KABUPATEN SLEMAN
ASTER WULANSARI, Like indrawati, S.Si., M.Sc.
2015 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SIGDemam Berdarah Dengue (DBD) pada rentang tahun 2003 hingga 2012 telah memakan korban mati hingga 66 orang dari 5.297 kasus DBD diseluruh Kabupaten Sleman. DBD adalah penyakit infeksi dengan virus dengue (DEN) yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Kasus DBD di Kabupaten Slenan ini menjadi ide bagi penulis untuk membuat peta tematik tentang DBD karena penulis ingin menunjukkan daerah mana saja yang terjangkit DBD, berapa banyak korban yang terkena DBD dan juga mengenai persebaran RS di Kabupaten Sleman. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode entri data, dimana data tabel yang sudah diperoleh di masukkan ke dalam tabel atribut pada daerah yang sesuai dengan data kemudian ditampilkan pada peta. Penelitian ini menghasilkan beberapa peta diantaranya Peta Daerah Terjangkit DBD Kabupaten Sleman (tahun 2003 hingga tahun 2012) yang mana hasil ini menunjukkan bahwa daerah endemis (daerah yang terus menerus terjangkit penyakit DBD) rata-rata terjadi pada daerah yang setiap tahunnya, tidak seperti daerah sporadis (kejadian yang berlangsung singkat) yang dapat terjadi disuatu daerah pada tahun sebelumnya namun di tahun berikutnya daerah tersebut dinyatakan sudah bebas DBD begipula dengan daerah bebas DBD dapat berubah menjadi daerah sporadis. Peta persebaran Rumah Sakit di Kabupaten Sleman yang kiranya persebaran RS ini dianggap tidak merata oleh penulis karena tidak setiap kecamatan memiliki RS, dimana RS dianggap sebagai fasitilas kesehatan yang paling memadai dalam menangani kasus DBD.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in the range of 2003 to 2012 has killed up to 66 people died of dengue fever cases throughout 5297 Sleman. Dengue is an infectious disease with dengue virus (DEN) is transmitted by the bite of Aedes aegypty. Dengue cases in the District this Slenan be an idea for the author to create thematic maps about dengue because the authors wanted to show which areas are affected by dengue, how many victims affected by dengue and also the distribution of RS in Sleman. This research uses data entry method, where data tables that have been obtained to include in the attribute table in the area corresponding to the data is then displayed on a map. The study produced several maps including Map Regions Infected by Dengue Sleman (2003 to 2012) in which these results suggest that the endemic areas (areas that continuously contracted dengue fever) on average occur in the area every year, unlike the area sporadically (incidence of short duration) that can occur in an area in the previous year but in subsequent years the area has been declared free of dengue begipula with dengue-free areas can be turned into an area sporadically. Map the spread Hospital in Sleman district that would spread unevenly RS is considered by the authors because not every district has the RS, where RS is considered as the most adequate health fasitilas in handling cases of DHF.
Kata Kunci : DBD, Kabupaten Sleman, Endemis