PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN BATANG DAN LETAK AKSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN KAYU TARIK SEMAI SENGON (Falcataria moluccana)
GITA DWI ANJAYANI, Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr.Sc., Ph.D.
2015 | Skripsi | S1 KEHUTANANTanaman cepat tumbuh seperti sengon memiliki kelemahan mengalami persentase kayu reaksi yang besar dan penyebarannya yang luas. Kayu reaksi adalah kayu yang mengalami pertumbuhan abnormal dan terbentuk sebagai respon untuk kembali ke posisi normalnya. Kayu reaksi yang terjadi pada tanaman dari kelompok kayu daun lebar disebut kayu tarik dan biasanya ditandai dengan munculnya g-layer pada sel serabut dan rendahnya kandungan lignin pada dinding sekunder. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kayu reaksi antara lain sudut kemiringan batang, letak aksial, jenis dan hormon. Dalam penelitian kali ini dibahas mengenai pengaruh perlakuan sudut kemiringan batang terhadap derajat kecepatan pemulihan batang serta pengaruh sudut kemiringan batang dan letak aksial terhadap lebar zona kayu tarik, g-layer dan anatomi kayu baik pada kayu normal (sudut 0o), kayu tarik maupun kayu opposite pada semai sengon. Penelitian ini menggunakan model rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu sudut kemiringan batang meliputi sudut 0o (S1), 45o (S2) (kayu tarik dan kayu opposite) dan 90o (S3) (kayu tarik dan kayu opposite) serta letak aksial meliputi K1, K2, K3 dan K4 dengan tiga kali ulangan pada masing-masing perlakuan. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil gambar semai sengon yang dimiringkan pada sudut 0o, 45o dan 90o secara berkala yaitu tiga hari sekali pada bulan pertama dan tujuh hari sekali pada bulan kedua dan ketiga. Setelah tiga bulan pengamatan, dilakukan pemanenan semai dan selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap parameter-parameter penelitian yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada semai sengon perlakuan sudut 45o memiliki derajat pemulihan batang lebih tinggi dibanding perlakuan sudut 90o. Sudut kemiringan batang memberikan pengaruh berbeda signifikan terhadap panjang, diameter dan tebal dinding sel serabut, serta frekuensi pembuluh dan jari-jari. Sedangkan letak aksial memberikan pengaruh berbeda signifikan terhadap nilai dan persentase lebar zona kayu tarik serta tebal g-layer.
Fast growing species such as Falcataria moluccana have susceptibility to sustain large percentage and widely distribute of reaction wood. Reaction wood is formed due to inclination and as a response of the plant to grow in normal position, which in angiosperm referred as tension wood, with the characteristic of g-layer appearance and lower percentage of lignin in the secondary wall. Reaction wood formations were influenced by some known factors which are stem inclination, axial position, species and plant hormones. This study discuss about the effect of stem inclination to stem recovery degree and effects of stem inclination and axial position to width of tension wood zone, g-layer and wood anatomy of normal wood, tension wood and opposite wood in Falcataria moluccana seedling. This study used completely randomized design with two factors, they were stem inclination (0o (S1), 45o (S2) (tension wood and opposite wood) and 90o(S3) (tension wood and opposite wood)) and axial position (K1, K2, K3 and K4) with three replications for each treatment. The method of this study by taking pictures of Falcataria moluccana seedlings which were inclined at 0o, 45o and 90o, regularly once every three days in the first month and seven days in the second and third month to observe the stem recovery degree. After three months of observation, the seedlings were harvested. Then, the anatomical characteristic of tension wood zone, opposite wood and normal wood were observed. The results showed that Falcataria moluccana seedlings at the angle treatment of 45o had higher stem recovery degree than the angle treatment of 90o. Stem inclination has significant effect to length, diameter and thickness of fiber and frequency of vessel and ray. Meanwhile, axial position has significant effect to the width of tension wood zone value and percentage and thickness of g-layer.
Kata Kunci : axial position, Falcataria moluccana seedling, stem inclination, stem recovery degree, tension wood